REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan, Polana Banguningsih, menjelaskan pemerintah hendak mempercepat pengembangan terminal kargo Bandara Soekarno Hatta. Pengembangan tersebut rencananya akan diperluas untuk menambah kapasitas bandara kargo.
Polana menjelaskan perluasan lahan kargo tersebut rencananya akan menambah kapasitas kargo. Jika selama ini kapasitas kargo sebesar 600 ribu ton, pasca pengembangan kapasitas kargo akan meningkat sebesar 1,5 juta ton.
"Penambahan kapasitas ini juga mengingat perkembangan kargo yang semakin akan meningkat dari tahun ke tahun. Selama ini sudah penuh," ujar Polana di Kantor Kemenko Maritim, Jumat (20/7).
Polana juga menjelaskan pengembangan kargo bandara ini juga rencananya akan mengintegrasikan terminal kargo langsung dengan jalan tol. Polana mengatakan saat ini pihak Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura II dan pihak Jasa Marga sedang memfinalisasi hal ini.
"Jadi ini sedang membahas persoalan lahannya. Karena pihak Pemkot Tangerang tidak ingin jalurnya terganggu, rencananya jalur integrasi ini nantinya akan menggunakan tanah yang dimiliki oleh AP II dan Jasa Marga," ujar Polana.
Pengembangan kargo yang targetnya akan selesai pada 2019 mendatang ini saat ini menunggu hasil finalisasi tanah mana yang akan digunakan untuk menyambungkan tol langsung masuk ke pintu kargo. Harapannya dengan adanya jalur langsung ini bisa meningkatkan efisiensi.
Polana menjelaskan apabila persoalan tanah ini sudah selesai, maka AP II tinggal menyelesaikan pembangunan apron. "Apron sih cepat ya pembangunanya, tinggal ini nunggu aja seperti apa rencana integrasi tol nya," ujar Polana.