REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Michael Cohen, yang pernah menjadi pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump merekam pembicaraan dengan Trump tentang pembayaran mantan model Playboy. Pembicaraan tersebut terjadi dua bulan sebelum pemilihan presiden tahun 2016.
Dalam pembicaraan tersebut mereka membahas mengenai pembelian hak atas sebuah cerita oleh bekas model Playboy yang mengatakan ia memiliki kisah asmara dengan Trump. Salah seorang penasehat hukum presiden mengatakan hal tersebut pada Jumat (20/7).
Penasehat hukum Rudy Giuliani mengatakan bahwa tak ada pendanaan kampanye dibahas dalam diskusi antara Trump dan Cohen, yang menjaga jarak dari Trump selama beberapa bulan ini sementara FBI menyelidiki apa saja yang disepakati dalam kegiatan-kegiatan bisnsis Cohen. "Kalau dana kampanye digunakan, hal itu dapat bertabrakan dengan undang-undang pemilihan federal," kata para pakar hukum.
Sebelum pemilihan, tim kampanye Trump membantah mengetahui pembayaran kepada mantan model Karen McDougal, tetapi percakapan yang direkam itu dapat meruntuhkan bantahan tersebut. Keberadaan rekaman suara itu pertama kali dilaporkan oleh surat kabar the New York Times, yang mengatakan bahwa Trump dan Cohen membahas potensi adanya pembayaran kepada McDougal.
Giuliani membenarkan pembicaraan tersebut kepada Reuters dan itu berlangsung pada September 2016 tetapi menyatakan hal itu menyangkut ganti rugi perusahaan induk tabloid National Enquirer untuk hak-hak cerita McDougal. "Pembayaran tersebut tak pernah dilakukan," kata dia.
Giuliani membantah bahwa Trump punya hubungan asmara dengan McDougal. Ia mengatakan rekaman itu akan menunjukkan Trump menjelaskan bahwa kalau akan ada pembayaran, seharusnya dilakukan dengan menggunakan cek, yang dengan mudah bisa dilacak.
Lanny Davis, seorang penasehat hukum Cohen, mengatakan dalam ciutannya bahwa, ketika rekaman itu diperdengarkan, itu tak mencederai Cohen. "Setiap usaha untuk memutar tidak dapat mengubah apa yang ada di rekaman pembicaraan tersebut."
Perwakilan McDougal tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar kepada Reuters. Gedung Putih juga menolak berkomentar.
McDougal menjual ceritanya senilai 150 ribu dolar AS pada Agustus 2016 tapi tak pernah dipublikasikan National Enquirer, sebuah praktek yang dikenal dengan istilah "tangkap dan habisi" untuk mencegah kisah yang berpotensi merusak kalau dipublikasikan.
David Pecker, pimpinan perusahaan induk American Media Inc (AMI) adalah teman Trump. McDougal telah mengatakan dia memulai hubungan dekat dengan Trump hampir setahun pada tahun 2016 beberapa saat setelah istri Trump melahirkan.
Giuliani mengatakan pembahasan pembayaran tidak berarti klaim McDougal dari satu hubungan itu benar dan menyebutnya sebagai usaha untuk menyelesaikan tuduhan salah yang "merusak secara pribadi" Trump.
"Caranya yang akan disusun sangat penting," kata Giuliani kepada Reuters pada Jumat.
"Pada dasarnya hal itu pembayaran ganti rugi oleh AMI bukan dari dana kampanye. Tak ada diskusi mengenai kampanye atas aset kampanye."
Berdasarkan UU pemilihan AS, para calon presiden harus mengungkap kontribusi yang diberikan untuk kampanye, yang didefinisikan sebagai sesuatu yang bernilai diberikan kepada suatu kampanye untuk mempengaruhi pemilihan. "Suatu pembayaran yang dimaksudkan untuk membungkan tuduhan-tuduhan dari hubungan asmara sebelum pemilihan dapat merupakan sumbangan untuk pemilihan," kata Joshua Douglas, guru besar di Universitas Kansas.
Giuliani mengatakan pembayaran yang diusulkan tersebut adalah urusan personal dan tidak terkait dengan undang-undang keuangan kampanye.