Selasa 24 Jul 2018 00:23 WIB

PKS tak Khawatir Prabowo-SBY Bahas Cawapres dari Demokrat

PKS sudah mempunyai kerjasama politik panjang dengan Gerindra.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Penetapan Mitra Koalisi Pilpres. Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal (tengah)  bersama jajaran ketua Umum DPW PKS memberikan konferensi pers Rapimnas 2018 di Jakarta, Senin (23/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Penetapan Mitra Koalisi Pilpres. Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal (tengah) bersama jajaran ketua Umum DPW PKS memberikan konferensi pers Rapimnas 2018 di Jakarta, Senin (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menegaskan tidak khawatir atas pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Gerindra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (24/7). PKS tidak khawatir apabila pertemuan itu membahas calon wakil presiden (cawapres).

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengatakan PKS sudah mempunyai kerjasama politik panjang dengan Gerindra. Kebersamaan itu telah teruji di lapangan dengan kinerja kader dan mesin partai yang solid. 

Karena itu, ia mengatakan, partainya yakin Prabowo akan memilih cawapres dari sembilan nama kader PKS yang telah diserahkan. "Yakin tentu saja, karena komunikasi kita dengan Gerindra sudah begitu baik dan terbuka," katanya kepada wartawan di DPP PKS, Senin (23/7).

Ia juga berpendapat, sangat wajar jika parpol mitra koalisi juga menawarkan nama cawapres. Kuncinya, menurut dia, penerimaan di antara mitra-mitra koalisi dari nama nama yang telah disodorkan tersebut.

Ia pun menambahkan PKS juga enggan berandai-andai Prabowo bakal memilih cawapres dari Demokrat. “Yang penting sekarang kita perkuat komunikasi dengan Gerindra dan PAN serta ke semua partai yang berpeluang berkoalisi seperti Demokrat," ujar Mustafa. 

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (24/7) besok. Pertemuan besok adalah penjadwalkan ulang dari rencana pertemuan dua tokoh yang tertunda pada pekan lalu.

"Semua sudah kami siapkan, salah satunya tentu persiapan hal-hal yang garis besar. (Pertemuan esok) masih tetap di Kuningan. Jamnya kami cocokan lagi," ujar Hinca di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement