Selasa 31 Jul 2018 17:52 WIB

Kemenpora Telusuri Permasalahan Valentinus Nahak

Valen kondisinya memprihatinkan lantaran kanker kelenjar getah bening.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Kondisi terkini petinju amatir asal Bali, Valentinus Nahak. Valen didiagnosa kanker kelenjar getah bening dan menjalani pengobatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Kondisi terkini petinju amatir asal Bali, Valentinus Nahak. Valen didiagnosa kanker kelenjar getah bening dan menjalani pengobatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih menelusuri permasalahan yang ada di Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) terkait terlantarnya atlet tinju pelatnas, Valentinus Nahak. Atlet yang akrab disapa Valen kondisinya memprihatinkan lantaran kanker kelenjar getah bening yang dideritanya.

Valen dikeluarkan dari pelatnas dan seolah tak mendapat perhatian dari PB Pertina setelah menderita sakit. Tubuh Valen yang tadinya kekar kini sudah kurus kering. 

"Saya sudah telepon ketum Pertina (Jhony Asadoma) tapi mungkin beliau sibuk. Kami berikan perhatian, bahkan kami sudah ke sana juga. Prinsip kami ingin membantu," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (31/7).

Oleh karena itu, Gatot mengaku masih mencari pengurus Pertina yang bisa dihubungi untuk koordinasi setiap saat. Sebab, sampai sekarang Kemenpora belum mendapatkan laporan terkait permasalahan Valen. 

Kemenpora, lanjut Gatot, baru tahu sebatas penyakitnya saja. "Kami belum dapat laporan lengkap. Sakitnya tahu, solusinya seperti apa kami belum dapat laporan. Sedang koordinasi dengan Pertina,'' ucapnya.

Namun yang pasti, Gatot menuturkan, Kemenpora akan membantu semaksimal mungkin. Ia menyatakan, saat yang sama Kemenpora juga sedang membantu mantan atlet angkat besi Winarni yang butuh pengobatan karena anaknya terkena kelainan usus. 

Gatot mengatakan, Kemenpora membantu mengurusi kemudahan administrasi, seperti prioritas untuk mendapatkan pelayanan BPJS Winarni. "Poinnya kita tinggal monitor, apa yang kurang, Kemenpora akan bantu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement