Selasa 31 Jul 2018 19:05 WIB

Pochettino: Tenggat Waktu Transfer Rugikan Klub Inggris

Pada musim-musim sebelumnya, bursa transfer tutup pada 31 Agustus.

Rep: Lintar Satria/ Red: Israr Itah
Mauricio Pochettino.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Mauricio Pochettino.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Maurico Pochettino merasa klub-klub Liga Primer Inggris dirugikan karena bursa transfer yang ditutup lebih awal pada musim ini. Pada Maret lalu, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan untuk menutup bursa transfer lebih awal pada 9 Agustus. Pada musim-musim sebelumnya, bursa transfer tutup pada 31 Agustus. 

"Jika dibandingkan dengan Eropa, saya pikir ini benar-benar sebuah kerugian dan tentu tidak membantu klub-klub Liga Primer," kata Pochettino, seperti dilansir dari Four Four Two, Selasa (31/7). 

Karena peraturan baru ini maka Tottenham dan klub-klub besar Liga Primer lainnya tidak bisa membeli pemain setelah tanggal 9 Agustus. Tapi klub di seluruh Eropa masih bisa melakukan bisnis dengan klub Liga Primer Inggris. 

"Kami semua memiliki situasi yang sama di Inggris, jelas pada saat ini saya tidak tahu jika tim-tim lain senang dengan keputusan [FA tersebut]," tambah Pochettino. 

Sampai saat ini Tottenham belum membeli satu pun pemain. Sementara bursa transfer tinggal sembilan hari lagi. Menurut Pochettino keputusan FA bukan sesuatu keputusan yang benar. Sebelum perubahan jadwal penutupan bursa transfer musim panas ini dilakukan agar ada kejelasan bagi pemain dan klub.

Para pemain jadi mengetahui mereka akan bermain untuk klub mana sebelum liga digelar. Begitu pula dengan klub yang jadi tahu siapa saja pemain yang dipastikan akan bergabung ke skuat mereka. Tapi menurut Pochettino keputusan tersebut tidak membantu siapa-siapa. 

"Karena setelah Anda bermain di Liga Champions dan memiliki 20 hari lebih sedikit saya kira hal itu tidak membantu Anda," kata Pochettino.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement