Rabu 01 Aug 2018 20:03 WIB

Suriah akan Buka Jalur Perbatasan Menuju Yordania

Perbatasaan Nassib sebelumnya digunakan untuk jalur perdagangan.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Wilayah Yordania Berbatasan Dengan Suriah
Foto: al-ikhwan.net
Wilayah Yordania Berbatasan Dengan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Jalan menuju perbatasan Suriah dengan Yordania yang ditutup karena konflik pada 2011 telah siap untuk digunakan kembali. Menteri transportasi Suriah Ali Hammoud mengatakan prospek pembukaan kembali perbatasan itu dilakukan setelah Damaskus berhasil memulihkan perbatasan dari militan.

Sebelum pertempuran pada 2011, perbatasan Nassib digunakan sebagai jalur untuk perdagangan. Miliaran dolar AS dihasilkan setiap tahunnya dari jalur itu. Penutupan Nassib memiliki dampak pada ekonomi Suriah dan negara-negara tetangga.

Ali Hammoud, dalam wawancara dengan Reuters pada  Senin (30/7) mengatakan pemerintah Suriah belum menerima permintaan apapun dari Yordania untuk membuka kembali perbatasan itu. "Jalan ini siap berfungsi, dan oleh karena itu kami sedang mempelajari pembukaan kembali penyeberangan. Kami telah menghilangkan semua rintangan yang menghalangi mencapai persimpangan ini," katanya.

Pemerintah Suriah telah memulihkan kendali sebagian besar negara dengan bantuan dari sekutu-sekutunya, Rusia, dan Iran. Tahun ini, pasukan pemerintah telah mengalahkan gerilyawan di daerah kantong yang tersisa di dekat kota Homs dan Damaskus, dan menyapu wilayah barat daya dengan bantuan Rusia.

Hammoud mengatakan maskapai asing telah menyatakan niatnya untuk terbang ke Suriah lagi. Pemerintah telah menerima permintaan dari lebih dari 12 maskapai penerbangan untuk terbang ke Suriah.

Namun, dia mengatakan negara-negara asing, yang tidak dia identifikasi, berusaha mencegah maskapai itu meluncurkan layanannya ke Suriah, yang berada di bawah sanksi Barat. "Permintaan berasal dari perusahaan Eropa dan Arab. Ruang udara Suriah sepenuhnya aman," ujarnya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement