Jumat 03 Aug 2018 04:31 WIB

Tentara Yordania Bentrok dengan Militan ISIS

Militan ISIS yang lari juga diburu oleh tentara Suriah.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Yordania
Foto: VOA
Tentara Yordania

REPUBLIKA.CO.ID,   AMMAN--- Militer Yordania mengatakan pada  Kamis (2/8), mereka telah mengalahkan beberapa militan ISIS yang mendekati perbatasannya. Militan itu menuju perbatasan Yordania karena  melarikan diri dari serangan Suriah di barat daya.

Unit-unit militer Yordania menggunakan semua jenis senjata untuk menembaki sekelompok militan yang mendekati sisi Lembah Yarmouk.  Bentrokan antara militer Yordania dan militan ISIS ini  berlangsung hampir 24 jam, dari Selasa hingga Rabu sore.

"Kami berlakukan aturan pertempuran. Beberapa anggota ISIS tewas," kata satu sumber tentara kepada kantor berita negara Petra.

Baca juga, Jurnalis Jepang Ditahan di Suriah.

Salah satu sumber dari tentara Yordania mengatakan, militan yang melarikan diri dari perbatasan kemudian dikejar oleh tentara Suriah. Pasukan Suriah melakukan operasi di daerah itu untuk mengusir mereka dari tempat persembunyian terakhir.

Para militan telah berusaha  berlindung di antara ratusan warga sipil yang berkemah di dekat perbatasan Yordania. Warga sipil itu melarikan diri  akibat pengeboman yang terjadi di desa mereka selama serangan terhadap militan.

Setelah  pengeboman intensif yang didukung Rusia, tentara Suriah berhasil merebut wilayah pertanian subur yang dialiri sungai Yarmouk. Wilayah itu dulunya dikendalikan oleh kelompok yang berafiliasi ISIS dan dikenal sebagai Tentara Walid Khaled Bin.

Yordania, bersama  Barat dan negara Arab lainnya , telah memasok senjata dan bantuan logistik untuk kelompok oposisi moderat Suriah,  Free Syrian Army (FSA). Pasokan senjata bertujuan agar FSA bisa mengalahkan ISIS. Namun pasukan Suriah lebih dulu mengalahkan FSA bulan lalu dan mereka kehilangan tempat.

Pertempuran sengit telah menyebabkan banyak warga sipil tewas dan harus mengungsi. Setelah perebutan daerah itu, ada belasan militan yang saat ini diyakini  bersembunyi di medan  yang memisahkan perbatasan kedua negara di dekat Lembah Yarmouk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement