REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Barcelona dan Bayern Muenchen akhirnya mencapai kata sepakat terkait kepindahan gelandang asal Cile, Arturo Vidal. Mantan gelandang Juventus itu dikabarkan ditebus dengan nilai transfer mencapai 20 juta euro.
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, pun menyebut, Vidal akan memberikan energi di lini tengah juara Liga Spanyol musim lalu tersebut, terlebih pasca kepergian Paulinho, yang dipinjam klub asal Cina, Guangzhou Evergrande. Tidak hanya itu, Vidal juga dianggap telah memiliki banyak pengalaman dengan memperkuat sejumlah klub-klub Eropa.
''Vidal adalah pemain, yang kami harapkan bisa menambah energi di lini tengah. Kami tahu, dia telah memiliki pengalaman. Jumlah penampilannya bersama klub-klub sebelumnya cukup banyak. Kehadiran dia cukup besar untuk tim-tim tersebut, dan dia tidak menghilang di tengah lapangan,'' kata Valverde dalam konferensi pers jelang laga Barcelona kontra AC Milan di ajang ICC, dikutip ESPN, Sabtu (4/8).
Kendati begitu, masih ada pihak yang mengkritik kehadiran Vidal di skuat Blaugrana. Pasalnya, gaya permainan gelandang berusia 31 tahun itu dinilai tidak cocok dengan model permainan sepak bola yang diusung klub asal Katalan tersebut. Namun, Valverde menjawab semua kritikan tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu menyebut, kritik yang dilontarkan terhadap Vidal sama seperti saat Barcelona merekrut Paulinho pada musim panas tahun lalu.
''Itu (kritik) sama dengan Paulinho. Dia mungkin memiliki profil berbeda dengan apa yang kami tampilkan selama ini, tapi hal itu cukup penting. Ada begitu banyak kontroversi pada tahun lalu (perekrutan Paulinho). Padahal, dia belum bermain satu menit pun. Tapi, nyatanya, Paulinho bermain cukup baik buat kami,'' tutur Valverde.
Valverde menambahkan, di Barcelona, masih ada ruang buat pemain untuk bisa beradaptasi dan mengembangkan diri, termasuk untuk semua jenis pemain. Valverde pun memberi contoh, pada awal kedatangan Eric Abidal, gaya bermain pemain bertahan asal Prancis itu jauh berbeda dengan gaya permainan Barcelona.
Namun, sejarah membuktikan, Abidal ternyata mampu menjadi andalan Barcelona. ''Memang benar ada beberapa tipe pemain yang memiliki gaya berbeda pada saat dia datang. Abidal menjadi contoh tepat untuk itu. Dia datang dengan gaya permainan yang berbeda dan dia berhasil beradaptasi. Di sisi lain, kedatangan pemain-pemain seperti itu justru memperkaya gaya permainan tim ini. Hal ini tidak buruk, karena perbedaan itu hanya sekitar satu milimeter dari DNA Barcelona,'' katanya.