REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat Indonesia khusus yang tinggal di Kualalumpur mengikuti perkembangan gempa di Lombok. Perwakilanya bergegas galang dana bantuan.
Mereka terdiri dari berbagai kelompok pengajian mulai dari Muslim-KL, Indo-KL, MYcommit, Al-Ikhlas,WIATMI, Kajian Tafsir,IPEMI, Ummahat, Forkomi dan lainnya. Grup grup ini biasa cekatan dalam hal kebaikan.
Ada yang lain untuk bantuan gempa kali ini, karena bantuanya akan di sampaikan sendiri ke Lombok. distribusi bantuan diberikan langsung Sabtu (5/8) dengan bantuan koordinasi salah satu keluarga Pilot di Kualalumpur.
Satu persatu desa di berikan bantuan per paket yang berisi Juz'ama, beras, sembako dan selimut di dsn Tanjung Biru Desa. Loloan, Dusun Pademare, Desa Sambik Elen, Dusun. Batu Santek Kabupaten Lombok Utara juga dusun Mekar Sari, Desa Madayin, kec. Sambelia, Beburung, Desa Madayin
Dusun Ketapang, dusun Sajang desa Sembalun dusun Sembalun Lawang Pesantren Pertanian YAMI sembalun Lawang kabupaten Lombok Timur.
Seorang nenek korban gempa yang rumahnya rata dengan tanah katakan "Ya Alloh Nak..jauhnya dari Malaysia, terimakasih banyak ya..saya ingat anak saya karena belum pulang dari Bandung,” katanya.
Syaiful, seorang anggota polisi yang mengawal bantuan menceritakan rata-rata korban gempa yang rumahnya roboh tapi selamat, kebanyakan mereka sudah berada di ladang pada saat gempa.
"Saya tidak bisa bayangkan apabila gempa pertama itu malam hari Pak, ini mereka rata rata pagi pagi sudah diladang" jelasnya
"Bantuan yang sedikit dari komunitas muslim WNI di Kuala lumpur ini programnya sengaja bernama Koalisi Kebaikan Muslim WNI peduli Lombok, karena kalau ditulis semua penuh spanduknya nanti" kata Ditto perwakilan yang datang ke lombok ditemani Gafuri, sahabat Pilot salah satu maskapai penerbangan di Malaysia.
Hingga saat ini donasi tetap dibuka di kualalumpur dan tim yang bekerja dilombok terus tebar kebaikan, mulai dari buka dapur umum hingga distribusikan paket sembako.