Rabu 08 Aug 2018 22:50 WIB

Arab Saudi Jual Obligasi dan Saham dari Kanada

Saudi ingin menunjukkan kekuatan ekonominya pada Kanada.

Red: Nur Aini
Bendera Arab Saudi dan Kanada.
Foto: Al Bawaba
Bendera Arab Saudi dan Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menjual aset dari Kanada di tengah peningkatan perselisihan kedua negara. Konflik kedua negara dipicu komentar Kanada atas penangkapan aktivis yang memperjuangkan hak-hak perempuan di Saudi.

Financial Times pada Rabu (8/8) dengan mengutip sejumlah sumber, mengatakan Bank sentral Saudi dan badan dana pensiun memerintahkan manajer mereka di seluruh dunia menjual ekuitas, obligasi, dan saham Kanada "berapa pun nilainya".

Penjualan itu dimulai pada Selasa (7/8). Dalam laporan itu, pemerintah Saudi disebutkan ingin menunjukkan kekuatan keuangan dan politiknya untuk memperingatkan negara asing agar tidak mencampuri urusan kedaulatannya. Sebelumnya, Arab Saudi membekukan perdagangan dan penanaman modal baru dengan Kanada serta mengusir duta besar Kanada pada pekan ini. Langkah itu diambil di tengah peningkatkan perselisihan setelah Ottawa mendesak Saudi membebaskan para pegiat hak asasi manusia.

Bank Sentral Saudi belum menanggapi permintaan untuk berkomentar. Kementerian urusan luar negeri Kanada juga belum memberikan pernyataan.

Untuk meredam konflik tersebut, Pemerintah Kanada berencana meminta bantuan internasional. Kanada kemungkinan akan memohon bantuan kepada salah satu anggota negara teluk, Uni Emirat Arab (UEA) dan Inggris untuk menekan tensi kedua negara.

Keinginan meminta bantuan itu diungkapkan oleh seorang sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Dia mengatakan, salah satu kunci guna memperbaiki hubungan kedua negara adalah dengan menghubungi mitra-mitra Arab Saudi.

"Kuncinya adalah bekerja sama dengan sejumlah rekan serta mitra di kawasan untuk mempercepat pendinginan suasana," kata sumber tersebut.

Perpecahan hubungan bilateral Arab Saudi-Kanada terjadi setelah Kanada menyatakan kekhawatirannya terkait penangkapan sejumlah aktivis kemanusiaan seperti Juru Kampanye Hak Perempuan Saudi-Amerika, Samar Badawi dan Nassima al-Sadah yang ditangkap pada Rabu (1/8) lalu. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan jika pernyataan itu merupakan serangan bagi kerajaan Arab Saudi. Mereka menegaskan tidak menerima bentuk intervensi apapun terkait permasalahan dalam negeri mereka.

Lantaran hal tersebut, pemerintah Arab Saudi segera mendeportasi duta besar Kanada di Riyadh serta memanggil pulang duta besar Arab Saudi di Ottawa. Pemerintah Arab Saudi selanjutnya juga membekukan perdagangan dan investasi dengan Kanada.

Keputusan itu kemudian diikuti dengan penghapusan rute penerbangan langsung dari dan menuju Kanada. Pemerintah Arab Saudi diketahui juga telah menghentikan program pertukaran pelajar hingga pelatihan medis di Kanada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement