Rabu 08 Aug 2018 22:27 WIB

NPC: Setoran Bonus Atlet Difabel Sesuai AD/ART

Penarikan kontribusi tersebut merupakan hasil kesepakatan Rakernas NPC.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Senny Marbun
Foto: Dok Republika
Senny Marbun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua National Paralympic Committe (NPC) Indonesia Senny Marbun membantah telah memotong bonus ataupun upah atlet difabel. Menutur dia, yang dilakukan NPC selama ini adalah atlet menyetorkan bonus mereka, di mana 15 persen untuk NPC pusat, dan 10 persen untuk NPC daerah.

Menurut dia, penarikan kontribusi tersebut merupakan hasil kesepakatan Rakernas NPC dan disetujui semua komponen organisasi. Sebab, dana itu digunakan untuk menghidupi organisasi yang tidak mendapatkan dana dari pemerintah.

"Tidak ada pemotongan bonus, itu kan rekayasa mereka saja biar dikasihani orang banyak. Bagaimana kami mau potong, orang duit mereka masuknya ke rekening masing-masing," kata Senny, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (8/9).

Namun, kalau kejuaraan tingkat nasional, NPCI pusat tidak mendapatkan setoran tersebut. Hanya NPC Pengprov dan Pengcab Kabupaten/Kota yang menerima setoran kontribusi. Senny menilai setoran kontribusi itu merupakan hal yang wajar. Karena, ia mengklaim negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Cina juga melakukan hal yang sama.