REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan reaktivasi lima jalur kereta api di selatan Jawa Barat. Hal ini disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno disela-sela kunjungannya ke kawasan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (9/8) sore.
'' Jabar selatan mendapatkan perhatian khusus dari presiden bukan hanya bandara tapi bagaimana reaktiviasi jalur kereta di Jabar selatan,'' ujar Rini kepada wartawan di sela-sela meninjau tempat pelelangan ikan (TPI) Ujunggenteng pada Kamis sore. Ia mengusulkan ada lima jalur kereta yang akan dilakukan reaktivasi.
Lima jalur kereta ini diantaranya menghubungkan Sukabumi dan Cianjur hingga Padalarang dan Bandung. Selain itu nantinya menghubungkan dengan Garut.
Menurut Rini, jalur kereta api lama ini bisa dilakukan reaktiviasi dengan biaya tidak tinggi. Namun reaktivasi ini bisa menguntungkan karena sebenarnya potensi jalur ekonomi yang cukup bagus bukan hanya orang tapi mengangkut barang.
Reaktivasi lima jalur kereta di Jabar selatan yang diusulkannya ini kata Rini biasanya mendapatkan pembiayaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bila Kemenhub mengalami kesulitan maka pembangunan akan dilakukan PT KAI.
'' Insya Allah mencoba reaktivasi tahun,'' cetus Rini. Reaktivasi ini merupakan investasi tambahan. Nantinya Kementerian BUMN mencoba mengusulkan bagaimana PT KAI membangun sendiri dan mendapatkan penanaman modal negara.
Reaktivasi jalur kereta ini lanjut Rini, merupakan salah satu upaya pemerintah bagaimana meningkatkan kesejahteraan. Caranya dengan memudahkan masyarakat Jabar selatan mengangkut hasil pertanian atau produk lainnya yang mereka produksi. Misalnya ikan, sayur mayur, bunga potong, dan telur ayam
'' Kami harapkan dengan reaktivasi jalir kereta maka akan memudahkan tranaportasi,'' imbuh dia.