REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat benar-benar menimbulkan kerusakan parah. Terutama pada pemukiman penduduk dan infrastruktur. Akibatnya, ratusan ribu warga mengungsi di tenda-tenda. Mereka tidur berdesakan lantaran keterbatasan tempat.
Seperti di Dusun Lauk Rurung Barat, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Desa yang menjadi posko Laznas LMI itu mengalami kerusakan cukup parah namun tidak tersentuh oleh bantuan dari pihak manapun. Bahkan persediaan makanan hanya tersisa mie instan.
Di mana-mana terlihat rumah hancur. Karena itu, warga terpaksa tidur di tenda lantaran masih ada banyak gempa susulan. Mereka berada di dalam sebuah tenda dari terpal ukuran 8x7 meter yang diisi 35 orang atau sekitar 10 KK. Bahkan, ada ibu hamil yang usia kandungannya sudah enam bulan.
"Warga memilih ditenda karena sering gempa. Tadi pagi juga gempa. Semua pada bangun. Anak-anak menangis, Kaki rasanya seperti di setrum," ujar salah satu anggota Relawan Nusantara Penanggulangan Bencana (RNPB) Laznas LMI M. Irfan Nurdiansyah, dalam siaran pers yang diterima, Jumat (10/8).
Irfan bersama tiga relawan lainnya memang telah tiba di tengah-tengah warga sejak kemarin (9/8). Bersama Taufich Qurochman Afifudin, dr. Afifah Zahra Dzakiyah, dan dr. Dian Nirmala Aprilia. Semalam mereka mencari obat-obatan untuk melakukan pemeriksaan kepada warga.
Posko LMI di Lombok Timur
Pagi ini (10/8), tim medis memeriksa warga di dalam tenda. Para bapak dan ibu bergantian diperiksa kesehatannya. Termasuk anak-anak.
Selain itu, tim juga melaksanakan pembersihan rumah warga dari puing-puing. Rata-rata rumah warga roboh tembok bagian depan rumahnya. Salah satunya di depan rumah Bapak Muryadi dan Ibu Haji Fitriani.
Selanjutnya, relawan LMI berencana membuat tenda pengungsian baru. "Di sini tenda terpal diisi banyak orang hingga tidur berdesak-desakan," ungkap Irfan.
Posko LMI
Di samping itu, Laznas LMI segera membangun dapur umum. Dengan peralatan dapur warga yang masih bisa diselamatkan, relawan akan menyiapkan makanan bagi para korban gempa.
Ke depan, RNPB akan menambah tim medis, rescue, dapur umum, dan trauma healing untuk penanganan genpa Lombok. Mari ulurkan tangan kita untuk warga Lombok.