REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PDIP Jabar memberikan pembekalan pada ribuan calon anggota DPR RI, DPRD Jabar, dan DPRD Kabupaten/Kota di Hotel Asri, akhir pekan lalu. Dalam pemilu mendatang, PDIP Jabar menargetkan bisa memperoleh 30 kursi DPRD Jabar
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Tubagus Hasanuddin, pihaknya optimistis bisa meraih 30 kursi di DPRD Jabar. "Ini kami memberikan pembekalan pada semua calon," ujar Hasanuddin kepada wartawan.
Hasanuddin mengatakan, ada dua arahan yang berikan kepada ribuan caleg yang hadir. Yakni, menangkan Pileg dan Pilpers. Ia pun, meminta semua caleg agar berpolitik santun jelang Pemilu Presiden 2019. Jadi, berbagai sosialisasi dan pengenalan kandidat serta visi misi akan dilakukan sebaik mungkin sesuai dengan aturan yang berlaku.
Karena itu, pihaknya diinstruksikan khusus oleh DPP, agar partainya berpolitik secara santun dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019. Salah satunya dengan tidak menggunakan politik SARA karena bisa memecah belah persatuan bangsa. "Kami menerima arahan khusus, tidak boleh menghina etnis dan agama," katanya.
Hasanuddin pun mengajak semua pihak untuk melakukan hal yang sama dengan tidak menggunakan politik identitas demi lahirnya pemimpin yang baik dan berkualitas. "Pemimpin yang mengusung program-program yang bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Hasanuddin mengatakan, siap memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Barat. Ia optimistis kandidat yang diusungnya ini bisa unggul di Jawa Barat bahkan terpilih untuk periode 2019-2024. Hal ini terlihat juga dari raihan suara PDIP pada 2014 yang cukup signifikan.
"Berdasarkan survei kami, per satu Juli (2018), elektabilitas PDIP 22 persen. Mudah-mudahan kami terus meningkat," katanya.
Salah satu caranya, kata dia, dengan menyiapkan 136 ribu saksi untuk disebar ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Barat. Tak hanya itu, ia memastikan seluruh bakal calon anggota legislatifnya akan diberi pengarahan terkait cara merangkul masyarakat. "Untuk kemenangan di pilpres dan pileg," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika