Kamis 16 Aug 2018 12:56 WIB

LAZ Al Azhar Kembali Gelar Pasar Kurban

pasar kurban ini juga bisa dijadikan alternatif masyarakat mengedukasi keluarga.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Peternak menawarkan kambing miliknya kepada pedagang hewan kurban yang mulai berdatangan di Pasar Hewan, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (9/8).
Foto: ANTARA FOTO
Peternak menawarkan kambing miliknya kepada pedagang hewan kurban yang mulai berdatangan di Pasar Hewan, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- LAZ Al Azhar bersama Takmir Masjid Agung Al Azhar menggelar Pasar Kurban Mubarak di lapangan Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan (Jaksel). Pasar kurban tersebut dimulai pada Selasa (14/8). "Digelarnya pasar kurban ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin ibadah kurbannya jelas dan syar’i," kata Ketua Umum YPI Al Azhar, H Sobirin HS dalam keterangan pers yang disampaikan ke Republika.co.id, Rabu (15/8).

Menurut Sobirin, masyarakat banyak yang merindukan ingin berkurban melalui lembaga terpercaya agar bisa didistribusikan ke kaum yang membutuhkan. Tapi kalau tidak melihat hewan kurbannya secara langsung seperti tidak terpuaskan dan masih ada yang mengganjal di hati. "Oleh karena itu dengan adanya pasar kurban ini dapat menghindari gharar dalam transaksi kurban karena jelas hewan dan bobotnya," terangnya.

Dia menambahkan, pasar kurban ini juga bisa dijadikan alternatif masyarakat untuk jalan-jalan sambil memberikan edukasi kepada keluarga. "Jika Anda membawa anak dan keluarga saat mendatangi pasar kurban ini, ada unsur pembelajaran kepada mereka tentang kurban. Bagaimana kriteria hewan yang boleh dijadikan kurban, baik itu dari segi usia dan fisik hewan kurban, dan semua hewan yang ada di pasar kurban sangat memenuhi syarat untuk dikurbankan karena dibudidaya dengan baik oleh kelompok peternak binaan," tutur Sobirin.

Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar, Sigit Iko Sugondo mengatakan jika membeli hewan kurban di Pasar Kurban Mubarak berarti juga telah mendukung program pencetakan sarjana baru di desa dalam program Dari Domba Jadi Sarjana. Menurut dia, hewan kurban yang disediakan di sini berasal dari para peternak binaan dalam program pemberdayaan ekonomi keluarga Sejuta Berdaya. "Jika Anda berkurban di sini, akan menjadi jalan emas untuk mereka dalam meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan melalui beragam program pemberdayaan dan dampingan. Dengan meningkatnya penghasilan, mereka akan mampu menyediakan dana untuk pendidikan, hingga nantinya akan lebih banyak lagi muncul sarjana dari desa-desa di Indonesia," jelas Sigit.

Menurut Sigit, Pasar Kurban Mubarak berlangsung hingga 22 Agustus 2018. "Hewan kurban yang dibeli bisa diantar ke rumah dengan gratis biaya kirim, bisa dipotong di Masjid Agung Al Azhar dengan gratis biaya pemotongan dan pencacahan. Atau bisa juga hewan kurban didistribusikan ke desa binaan yang rawan pangan, minoritas Muslim serta diberikan untuk membantu korban bencana Lombok," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement