REPUBLIKA.CO.ID, ROTE -- Komitmen PT. Astra International dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah prasejahtera di Indonesia terus ditingkatkan.
Kali ini melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Kerjasama antara PT Astra International Tbk melalui YPA-MDR dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/8) mengatakan YPA-MDR mendukung program pemerintah dalam memajukan mutu pendidikan di Indonesia.
Pembinaan mutu pendidikan dilakukan guna menghasilkan peserta didik yang berkualitas dalam bidang akademis, berkarakter baik dan mempunyai kecakapan hidup. "Secara bertahap fasilitas sarana dan prasarana sekolah akan dilengkapi sesuai dengan standar pelayanan minimum yang ditetapkan pemerintah," katanya.
“Program pembinaan di Rote Ndao diarahkan untuk program akselerasi/percepatan menuju Sekolah Mandiri dan Sekolah Unggul seperti halnya dilakukan di sekolah binaan wilayah Kabupaten Kupang," kata Herawati.
YPA-MDR berharap dengan perluasan daerah pembinaan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di wilayah prasejahtera di Indonesia. Sekaligus memberikan kesempataan yang sama kepada generasi bangsa untuk mendapatkan pendidikan serta menorehkan prestasi baik secara akademik dan non-akademik.
Penandatangan MOU tersebut dilakukan Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dan Perwakilan dari Astra-YPA-MDR yaitu Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo dan Sekretaris Pengurus YPA-MDR, Kristanto yang disaksikan pihak berwenang.
Perjanjian kerjasama juga dilakukan YPA-MDR dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao, Yosep Pandie, S.Pd dan 7 Kepala Sekolah yang akan dibina. Total Sebanyak 72 Guru dan 1.113 siswa yang akan dibina YPA-MDR terdiri dari Sekolah Dasar sebagai berikut:
Sejak tahun 2006 hingga kini, YPA-MDR telah memberikan donasi kurang lebih sebesar Rp 200 Miliar dan membina 67 sekolah negeri, 906 guru dan 16.058 siswa. Terdiri dari 54 SD, 9 SMP dan 4 SMK yang terletak di Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, Pacitan, Kutai Barat, Kupang, dan Serang.