Senin 20 Aug 2018 21:43 WIB

Konsumsi Elpiji Diprediksi Naik Saat Lebaran Haji

Masyarakat saat ini sangat bergantung pada elpiji .

Red: Gita Amanda
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi elpiji bersubsidi di Sulawesi Tengah akan meningkat empat hingga enam persen saat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1439 Hijriah 2018. Konsumsi elpiji pada momen hari raya kurban cukup tinggi, karena menjadi kebutuhan masyarakat untuk persiapan dan kebutuhan berlebaran.

"Prediksi kami puncak konsumsi terjadi tiga hari sebelum hingga tiga hari sesudah Lebaran Haji," kata Unit Manager Communication and CSR MOR VII Pertamina Wilayah Sulawesi M Roby Hervindo saat dihubungi dari Palu, Senin (20/8).

Menurutnya, masyarakat saat ini sangat bergantung pada elpiji. Sehingga terbuka kemungkinan konsumsinya juga meningkat apalagi pada momen hari-hari besar keagamaan.

Seperti pada bulan suci Ramadhan lalu, hasil pantauan Pertamina, tingkat konsumsi elpiji di masyarakat naik sebesar 11 persen atau mencapai 155 metrikton per hari, kenaikan ini cukup signifikan. "Angka konsumsi saat lebaran Idul Adha lebih kecil dibanding saat bulan Ramadhan," ujarnya.