Rabu 22 Aug 2018 13:20 WIB

Kekeringan, Petani di Cibarusah Pilih Nguli atau Dagang

Saat kekeringan, petani di Cibarusah tidak bisa bercocok tanam karena tidak ada air.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Ratna Puspita
Warga Desa Cibarusah Kota sedang mandi di Kali Cipamingkis
Foto: Republika/Ijal Rosikhul Ilmi
Warga Desa Cibarusah Kota sedang mandi di Kali Cipamingkis

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tak bisa bertani karena kekeringan, warga Cibarusah, Kabupaten Bekasi, putar otak untuk menghasilkan uang guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka beralih pekerjaan seperti menjadi kuli bangunan atau berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Badru (43 tahun), warga Desa Ridomanah, mengatakan, sebagian besar warga desa tempatnya tinggal di Kecamatan Cibarusah merupakan petani. Saat kekeringan, mereka tidak bisa bercocok tanam karena tidak ada air. 

Untuk itu, mereka harus mencari mata pencaharian lain agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. "Ya kalo gak bisa bertani gini, paling nguli bangunan, atau buat kue kampung dan dijual ke pasar," kata Badru, Rabu (22/8).

Dia mengatakan alih pekerjaan ini merupakan sesuatu yang biasa bagi sebagian warga. Ia mengatakan kebanyakan warga desa memang memiliki pekerjaan sampingan agar tak pusing mencari penghasilan lain saat kekeringan melanda desanya.

“Selain petani, ada yang jadi guru, ada juga yang jadi satpam pabrik, macem-macemlah, tetapi di sini selain kekeringan masalahnya juga masih banyak pengangguran," ujarnya.

Kepala Desa Ridomanah Saep Karwita menjelaskan, pengangguran tersebut karena warga tidak bisa bertani. Ia menerangkan hampir seluruh wilayah Desa Ridomanah merupakan sawah. 

"Luas desa kita ini kurang lebih 475 hektare, kawasan permukiman warga itu hanya 75 hektare, jadi hampir semuanya sawah. Kalau kekeringan begini, ya, pada nganggur gak bisa bertani, harus putar otak cari uang," kata Saep.

Belasan ribu warga di tiga desa, yakni Sirnajati, Ridogalih, dan Ridomanah dilanda kekeringan setiap tahunnya. Berbagai upaya bantuan air bersih sudah dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Namun, perlu solusi lain agar permasalahan kekeringan bisa terantisipasi dengan baik. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement