REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga menyatakan, koalisi pengusung capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin tidak memaksa mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk masuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional. Gatot diberi kebebasan untuk memilih untuk menentukan sikap politik.
“Kami sambut baik jika Pak Gatot ingin masuk menjadi timses. Namun, kalaupun pada akhirnya masuk ke mitra kompetisi (Prabowo-Sandiaga), itu hal yang baik pula,” kata Eriko kepada Republika.co.id, Jumat (24/8).
Eriko mengatakan, soal pilihan politik berkaitan erat dengan keyakinan masing-masing pribadi. Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tidak akan mempermasalahkan keputusan Gatot Nurmantyo. Koalisi Jokowi, lanjut dia, ingin menunjukkan sikap berdemokrasi yang baik dan tak ingin memperebutkan satu sosok untuk menjadi ketua tim kampanye.
“Ini kan pilihan. Bagaimanapun harus memilih. Inilah khazanah demokrasi yang indah,” ujarnya.
Ia menilai, bagi koalisi, sosok Gatot telah memiliki pengalaman yang cukup luas. Disatu sisi, dia juga pribadi yang mendapat banyak simpati dari berbagai lapisan masyarakat. Gatot juga punya kemampuan apik dalam menjalin hubungan. Hal itu tentu akan menambah kekuatan dari tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Semakin banyak kader anak bangsa akan semakin menjadikan kekuatan lebih besar. Jadi kami menghormati seluruh keputusan beliau. Kami tidak masalah,” ujarnya.
Sejauh ini koalisi mengaku belum pernah menjalin pertemuan dengan Gatot Nurmantyo. Seluruh keputusan soal ketua tim pemenangan diserahkan sepenuhnya kepada pejawat Joko Widodo. Eriko menilai, hal tersebut menunjukkan kondisi partai koalisi yang masih solid.
Seperti diketahui, belakangan ini nama Gatot Nurmantyo seolah menjadi rebutan kedua kubu. Koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin tengah mempertimbangkan Gatot untuk menjadi ketua tim kampanye nasional. Sebab, mantan panglima di era Joko Widodo itu diyakini bisa memperkuat suara.
Pada saat bersamaan, partai koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga membuka pintu bagi Gatot untuk bergabung. Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan nama Gatot Nurmantyo masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno mengaku, nama Gatot tersebut masih berupa usulan dari PAN.
"Sempat kami membahas nama Pak gatot tapi kembali lagi ya, Pak Gatot kan pada saat itu mempersiapkan diri sebagai alternatif calon presiden yang ada," jelasnya.