REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Di sela perhelatan Asian Games ke-18 di Palembang, Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), meninjau progres pembangunan Jembatan Musi IV yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI (Sumsel - Babel dan Lampung) Direktorat Jenderal Bina Marga. Peninjauan dilakukan menggunakan perahu menyusuri Sungai Musi yang ramai dengan lalu lintas kapal barang dan penumpang, sekaligus melintasi bagian bawah jembatan.
Kehadiran jembatan yang berada diatas Sungai Musi ini sudah sangat ditunggu masyarakat Sumatera Selatan. Jembatan ini akan mengurangi beban lalu lintas Jembatan Ampera dan mendukung kelancaran mobilitas keluar masuk Metropolitan Palembang.
“Infrastruktur jembatan, flyover dan underpas disamping memperlancar arus lalu lintas juga perlu dibuat indah dengan memasukan elemen budaya lokal sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat dan menambah estetika kota,” kata Basuki, Ahad (26/8).
Jembatan Musi IV merupakan jembatan tipe Cable Stay Extradosed dan PC U-Girder yang dibangun dengan biaya sebesar Rp 553 miliar. Memiliki total panjang 1.130 meter dengan panjang bentang utama 312,8 meter dan dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat pada kedua sisi. Lebar jembatan 12 meter yang digunakan untuk bahu jalan dan dua lajur kendaraan.
Hingga 26 Agustus 2018, progres fisik pembangunan jembatan telah mencapai 90,3% dengan sisa pekerjaan penyambungan bentang tengah. Pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya sejak Maret 2016, diharapkan sudah bisa difungsikan pada akhir November 2018 yang akan datang.
Aspek kualitas konstruksi dan keindahan jembatan diperhatikan sehingga menambah kualitas wajah kota Palembang sebagai kota tepi air Sungai Musi yang dinamis dan legendaris. Salah satunya pemasangan ornamen singkar suku Paksangko yang merupakan perhiasan kepala khas Kerajaan Sriwijaya pada kedua tiang jembatan.
Jembatan ini juga akan dilengkapi lampu artistik yang akan menambah indah lansekap dan arsitektur Kota Palembang di kala malam. Aspek keamanan jembatan menjadi prioritas utama melalui penerapan Structural Health Monitoring System (SHSM) untuk memonitor kesehatan jembatan dan mengirimkan informasi ke pusat data.
Sejumlah infrastruktur juga dibangun Kementerian PUPR untuk mendukung konektivitas dan kelancaran selama pelaksanaan Asian Games 18 di Palembang. Sebagian sudah rampung diantaranya Flyover Keramasan dan Simpang Bandara-Tanjung Api-Api dan preservasi Jembatan Ampera dan jalan nasional di kota Palembang. Sementara yang masih dalam tahap pembangunan yakni Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra).
Tampak hadir mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi AH, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang Saiful Anwar, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Palembang Suparji dan Kepala Biro Komunkasi Publk Endra S. Atmawidjaja.