Senin 03 Sep 2018 09:27 WIB

Ada Ancaman, Ustaz Somad Batalkan Ceramah di Beberapa Daerah

Lewat akun Instagram, Ustaz Abdul Somad meminta maaf atas pembatalan tausiyahnya.

Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz kondang, Abdul Somad membatalkan beberapa jadwal tausiyahnya di Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang. Adanya ancaman dan intimidasi, menjadi alasan Somad membatalkan ceramahnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

"Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi dan mohon didoakan selalu," kata Somad lewat akun Instagram resmi miliknya, Senin (3/9).

 

Kala membatalkan jadwal tausiyahnya itu, Somad mempertimbangkan beban panitia dan kondisi psikologi para jemaahnya. Tiga jadwal ceramah yang dibatalkan adalah rangkaian tausiyah pada September, Oktober, dan Desember 2018.

Ustaz Somad memang kerap ditolak berceramah di wilayah Jawa Tengah. Seperti pada akhir Juli lalu, beredar surat yang mengatasnamakan Markas Komando Jawa Tengah Patriot Garuda Nusantara (PGN) tersebar lewat internet. Surat tersebut ditujukan kepada Kapolda Jawa Tengah.

Isinya mendesak agar kepolisian tidak mengizinkan tabligh akbar yang akan mengundang Ustaz Abdul Somad di Pedurungan, Mijen, Kota Semarang, pada 30-31 Juli 2018. Selain itu, disebutkan di dalamnya dalih bahwa dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau itu merupakan 'corong' dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). HTI kini berstatus organisasi terlarang sejak berlakunya Perppu Nomor 2 Tahun 2017.

"Apabila Sdr Abdul Somad tetap hadir menjadi pembicara dalam acara tersebut, kami Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jateng akan melakukan Aksi Perlawanan," demikian kutipan dari surat tersebut, yang disertai tanda tangan "Panglima Tertinggi" PGN Dr KH Nuril Arifin Husein MBA dan Ketua PGN Jawa Tengah Mohammad Mustofa Mahendra.

Namun, Polda Jawa Tengah saat itu tetap mengamankan jalannya acara tabligh akbar dengan Ustaz Somad di Unissula. Saat itu, Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, mengimbau, agar tidak ada pihak yang memaksakan kehendak, menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad.

"Surat tanda terima pemberitahuan tentang kegiatan yang di Unissula itu tetap kita keluarkan dan kita berikan pengamanan," kata Condro.

Baca juga: Tuduhan Berulang Alasan Tolak Ceramah Ustaz Somad

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement