REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek kiri Manchester United (MU) Luke Shaw kembali ke tim nasional (timnas) Inggris. Pada Piala Dunia 2018 lalu, pelatih Gareth Southgate tidak menyertakan pesepak bola 23 tahun itu.
Padahal, Shaw digadang-gadang bisa menjadi andalan masa depan skuat Iblis Merah dan the Three Lions. Namun faktor cedera membuat potensi eks Southampton tidak keluar secara maksimal.
Kini masa depan Shaw di timnas kembali benderang. Itu karena penampilan konsisten sang bek di MU dalam pekan-pekan awal Liga Primer Inggris musim 2018/20109.
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho (kanan) dan Luke Shaw.
Shaw menilai peran arsitek United Jose Mourinho sangat besar dalam situasi dirinya saat ini. Mou terus memacunya mengeluarkan kemampuan terbaik.
"Saya pikir dia frustasi dengan saya, karena dia tahu saya bisa berbuat lebih. Ketika saya melihat ke belakang, mungkin dia benar," kata pemilik tujuh caps timnas Inggris mengutip dari Reuters, Rabu (5/9).
Shaw mengakui sempat menjalani tahun-tahun yang sulit dalam kariernya. Ia mengalami patah kaki saat membela MU melawan PSV Eindhoven pada ajang Liga Champions, tiga tahun silam.
Setahun berselang, Shaw absen dua bulan karena cedera kunci paha. Sang bek dua kali di operasi akibat permasalahan tersebut. "Itu membuat saya kuat secara mental. Saya sudah dewasa. Saya telah berubah dari anak kecil, menjadi seorang pria," ujar sosok kelahiran Kingston Upon Thames ini.
Pada jeda internasional, Inggris bakal menjalani dua pertandingan. Pertama melawan Spanyol pada liga antarbangsa-bangsa Eropa, kemudian kontra Swiss di partai persahabatan.