REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Setelah balapan MotoGP Silverstone dibatalkan, pembalap Tech-3 Yamaha, Johann Zarco dan Hafizh Syahrin, termotivasi menampilkan yang terbaik di GP Misano, Italia. Tahun lalu, Zarco finis ke-15 dalam balapan basah di sirkuit ini setelah mendorong motornya sampai ke garis finis.
"Trek Misano memang lebih kecil dibanding Silverstone. Cuaca harus baik saat itu. Saya pikir beberapa pembalap akan kesulitan di sana jika cuaca tak mendukung. Berjuang untuk lima besar semakin sulit. Namun demikian, saya percaya saya punya kesempatan," kata Zarco dilansir dari Speedweek, Rabu (5/9).
Zarco akan berjuang start dari grid terdepan di Misano. Pembalap Prancis itu sangat menyukai lintasan ini karena kenangan manis saat masih melaju di kelas Moto2. "Saya tahu Lorenzo mencetak rekor di sana dengan Yamaha dua tahun lalu. Jadi, motor saya pastinya berpotensi besar di sini," ujarnya.
Syahrin mengaku ini pertama kalinya ia mengendarai motor Yamaha di MotoGP Misano. Ia pun tengah dalam pertarungan memperebutkan gelar Rookie of The Year.
Pembalap asal Malaysia itu unggul dua angka dari pesaingannya, pembalap Marc VDS, Franco Morbidelli. Syahrin menyesalkan balapan di Silverstone batal karena peluangnya memperlebar gap pupus.
"Namun, keselamatan adalah yang utama. Sekarang saya tak sabar menantikan Misano. Saya menyukai trek ini dan punya kenangan tak terlupakan di sana. Saya tahu saya harus meningkatkan kinerja di babak kualifikasi. Itu sebabnya saya berlatih intensif dan lebih fokus," kata Syahrin.