Penjelasan 'Mainan' Baru UEFA: Liga Bangsa-Bangsa

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Anggoro Pramudya

Geliat kompetisi elite Eropa akan rehat sejanak pada akhir pekan ini. Hal itu lantaran kebijakan baru UEFA menggelar hajatan sepak bola teranyar bertajuk UEFA Nations League atau Liga Bangsa-Bangsa Eropa.

Benua biru dapat dikatakan sebagai representasi negera maju dalam urusan bal-balan. Tak hanya liganya yang turut menebar gengsi, negara-negara Eropa selalu mencetak prestasi mentereng kala mentas di Piala Dunia. Pada level klub pun mereka menggelar kompetisi megah seperti Liga Champions.

Kini badan tertingga sepak bola Eropa (UEFA), kembali membuat terobosan baru dalam urusan mengkreasi Si Kulit Bundar. Nantinya UEFA akan melibatkan negara-negara Eropa untuk bertarung dalam kompetisi yang akan dikenal dengan UEFA Nations League.

Liga Bangsa-Bangsa adalah kompetisi liga sepak bola bagi 55 negara yang terdaftar sebagai anggota. Tujuannya adalah sebagai pengganti pertandingan persahabatan yang dinilai kurang efektif dalam memberikan perkembangan bagi beberapa timnas.

"Pendorong utama Liga Bangsa-Bangsa di Eropa adalah interitas olahraga, karena asosiasi anggota, pelatih, pemain, dan pendukung semakin merasa bahwa pertandingan persahabatan tidak menyediakan kompetisi olahraga yang memadai," sebut badan sepak bola yang menaungi sepak bola Eropa UEFA beberapa waktu lalu.

Adapun ke-55 negara peserta dibagi ke dalam empat divis dengan tingkat level yang berbeda-beda, yaitu Liga A, Liga B, Liga C, dan Liga D. Pembagian divisi ini bertujuan untuk menghindari kesenjangan kekuatan tim dengan masing-masing negara berada di grup tersebut.

Sementara itu, format dari kompetisi ini pada dasarnya sama dengan liga sepak bola lain, seperti Liga Champions. Akan ada promosi dari masing-masing liga. Liga A sendiri bakal berisikan tim-tim terbaik, hingga Liga D yang merupakan negara-negara terendah dalam urusan sepak bola.

"Selain itu, kompetisi ini akan membantu UEFA mewujudkan tujuan yang dinyatakan untuk meningkatkan kualitas dan kedudukan sepak bola tim nasional sambil menjaga keseimbangan antara klub dan sepak bola internasional."

🇩🇪🆚🇫🇷
The @UEFA #NationsLeague kicks off on Thursday with the 2014 world champs taking on the 2018 world champs.
Winner? pic.twitter.com/ToY9Uz1yIZ
— UEFA Nations League (@UEFAEURO) September 4, 2018

Babak kualifikasi keempat divisi Liga akan berlangsung saat jeda internasional, yaitu pada bulan September, Oktober, dan November 2018. Sementara, Final Four Liga A akan berlangsung pada tahun ganjil yang berarti tidak akan mengganggu perhelatan Piala Dunia atau kejuaraan Piala Eropa.

Kompetisi Liga Bangsa-bangsa Eropa memberi pengaruh terhadap tim yang bakal berkompetisi pada Piala Eropa 2020 mendatang. Kualifikasi menuju Piala Eropa 2020 berlaku seperti biasanya, kecuali empat tiket tersisa pada babak play-off. Empat tiket itu akan diperebutkan oleh 16 tim terbaik dari masing-masing grup seluruh Liga Bangsa-Bangsa.

Jika tim terbaik dari satu grup sudah lolos, jatah diberikan kepada tim berperingkat terbaik setelahnya di liga tempat tim tersebut berada. Jika dalam satu liga kurang dari empat tim yang bisa berpartisipasi di play-off karena pesertanya sudah lebih dulu memastikan tiket ke Piala Eropa 2020, maka jatahnya akan diberikan ke liga di bawahnya berdasarkan peringkat.

Empat tim dari masing-masing liga ini akan menjalani play-off. Para juara masing-masing liga akan lolos ke Piala Eropa 2020. Play-off dibagi ke dua semifinal satu leg dan satu laga final.

Baca juga:

Berikut pembagian Liga A - Liga D di UEFA Nations League :

Liga A

Grup 1 : Jerman, Prancis, Belanda

Grup 2 : Belgia, Swiss, Islandia

Grup 3 : Portugal, Italia, Polandia

Grup 4 : Spanyol, Inggris, Kroasia

Liga B

Grup 1 : Slowakia, Ukraina, Republik Ceska

Grup 2 : Rusia, Swedia, Turki

Grup 3 : Austria, Bosnia, Iralndia Utara

Grup 4 : Wales, Republik Irlandia, Denmark