REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Riau, telah menyalurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sebesar Rp 9,6 miliar ke sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama di wilayah tersebut. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis, H Azwar, di Bengkalis, Senin (28/3), mengatakan penyaluran dana BOS pada triwulan pertama di 2011 ini sebelumnya menemukan hambatan sehingga mengalami keterlambatan dari jadwal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
"Penyaluran dana bantuan ini sudah kita lakukan sejak pekan kemarin. Sekolah-sekolah yang telah menerima dana bantuan ini totalnya 367 sekolah. Sudah termasuk sekolah dasar dan menengah pertama (SMP)," kata Azwar ketika dihubungi di Kota Dumai.
Ia menjelaskan, BOS untuk SD disalurkan sebanyak Rp 6,7 miliar, dengan peruntukan 294 sekolah dengan total jumlah murid sekitar 67 ribu orang. Sementara untuk SMP disalurkan sebesar Rp 2,9 miliar untuk 73 sekolah yang memiliki siswa sebanyak 20 ribu orang.
Azwar menjelaskan, keterlambatan penyaluran dana BOS triwulan pertama ini disebabkan kesalahan di kalangan internal. "Di satu sisi ada yang menganggap dana ini baru disalurkan setelah pengesahan APBD, namun persepsi lain ada juga yang mendesak untuk segera disalurkan. Hal ini yang membuat kita sedikit bingung dan berimbas terhadap keterlambatan dalam penyalurannya," terang dia.
Sebelumnya, Kabupaten Bengkalis terancam sanksi oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akibat keterlambatan menyalurkan dana BOS yakni pengurangan alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat di tahun 2012. Ditanya hal tersebut, Azwar mengaku belum mengetahuinya. "Namun kita berharap agar Bengkalis tidak terkena sanksi itu," kata Azwar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika