REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, indeks membaca Indonesia hanya 0,001 atau satu buku dibaca atau oleh 1.000 orang.
"Indeks membaca negara kita sangat mengkhawatirkan jika dibandingkan negara tetangga yakni Singapura," kata Ahmad Heryawan, saat memberikan sambutan Peringatan Hari Perpustakaan Ke-55 dan Kearsipan ke-40, di Aula Pusdai Jawa Barat, Bandung, Selasa.
Ia mengatakan, indeks membaca di Singapura sangatlah tinggi yakni 550 buku dibaca oleh 100 orang. "Minat membaca ini tidak semata-mata masalah ekonomi tapi masalah tekad. Tentang bagaimana menghadirkan bacaan yang berkualitas untuk masyarakat," kata Gubernur.
Ia mencontohkan, salah satu upaya agar minat membaca atau indeks membaca di Jawa Barat meningkat ialah dengan memperbanyak perpustakaan dan gerakan pendukung lainnya seperti Gerakan Wakaf Buku "Satu Orang Satu Buku".
"Bertepatan dengan Hari Perpustakaan ke-50 dan Hari Kearsipan ke-40, Gerakan Wakaf Buku Satu Orang Satu Buku di lingkungan Pemprov Jabar di Canangkan," kata Heryawan.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga meresmikan Perpustakaan PMI dan "Home Theater" Kearsipan Bapuspida Jabar.