REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Polres Indramayu membagikan ribuan buku bacaan untuk para pelajar di Kabupaten Indramayu. Hal itu menjadi bagian dari upaya meningkatkan minat baca di tengah masyarakat.
Pembagian buku bacaan dipimpin langsung Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar di SDN 3 Karangsong, Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kamis (14/9/2023).
‘’Kami dari Polres Indramayu bersama Polsek jajaran secara serentak hari ini mendistribusikan 2.603 buku ke 36 lokasi,’’ ujar Fahri, di sela pendistribusian buku di SDN 3 Karangsong.
Adapun lokasi yang menjadi sasaran pendistribusian buku itu, yakni mulai dari tingkat PAUD sampai SMA, madrasah, pesantren dan perpustakaan yang ada di desa-desa.
Fahri mengatakan, pendistribusian buku hari ini juga dilakukan serentak dan masif oleh Polres jajaran di wilayah hukum Polda Jabar. Kegiatan yang diinisiasi oleh Mabes Polri itupun dilaksanakan se-Indonesia.
‘’Ini merupakan kegiatan program Polri Peduli Budaya Literasi, dengan cara pendistribusian buku-buku,’’ terang Fahri.
Fahri mengungkapkan, berdasarkan data dari UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Jika dilihat perbandingannya, hanya 1.000 : 1. Itu berarti, dari populasi 1.000 orang, hanya satu orang yang memiliki minat baca di tengah masyarakat Indonesia.
Selain itu, lanjut Fahri, dari salah satu riset tahun 2016 mengenai minat baca, terungkap bahwa dari 61 negara, Indonesia posisinya berada di peringkat 60. Untuk itulah, perlu upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat, termasuk di Kabupaten Indramayu.
Fahri berharap, melalui pendistribusian buku bacaan tersebut, maka minat baca masyarakat terutama pelajar akan meningkat. Menurutnya, dengan membaca, maka pengetahuan masyarakat akan meningkat.
‘’Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku, maka kita seperti membuka jendela dunia,’’ katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SDN 3 Karangsong, Selvy Sandryani, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan kapolres Indramayu dan jajarannya.
Selama ini, kata Selvy, pihaknya telah berupaya meningkatkan literasi dengan mewajibkan para anak didiknya untuk membaca buku selama 10-15 menit setiap pagi sebelum pelajaran dimulai.
Selvy mengakui, buku yang selama ini dibaca anak didiknya lebih kepada buku-buku pelajaran. Hal itu akhirnya membuat mereka menjadi jenuh dan bosan.
‘’Karena itu, dengan adanya buku-buku bacaan bantuan dari Polres Indramayu, anak-anak akan lebih semangat membaca,’’ tutur Selvy.