REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan meminta media untuk mempermalukan daerah yang anti terhadap upaya perbaikan pendidikan di dalam negeri. Hal itu menyikapi intimidasi kelompok masyarakat terhadap pengadu mencontek masal di SDN Gadel 2 Surabaya.
"Mari media permalukan tempat itu, kan ini masalahnya bukan pada dinasnya kan. Tapi justru pada rakyat,"ujar Anis, di kantor Wapres, Selasa (14/6).
Menurut Anis mereka bisa dilabeli pembela ketidakjujuran. Mereka adalah para pembela ketidakjujuran, pembela koruptor . "Berikan sorotan pada mereka-mereka yang memerangi kejujuran, soroti karena pasti malu,"jelasnya.
Anis menilai banyak orang yang sudah tidak mempunyai rasa malu. "Banyak orang yang sudah tidak punya malu kan, tapi kalau rakyat banyak punya malu,"terangnya.
Oleh karena itu, media memiliki peran ini. Dia berharap media membuat reportase tentang kebobrokan tempat itu. "Bikin reportase khusus, jadikan cerita khusus, biarkan tempat itu malu, dan jadi perhatian,"ucapnya.