REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim transisi Universitas Indonesia (UI) rencananya akan mulai bertugas pada Senin (9/1) nanti. Tugas pertama tim tersebut adalah membentuk Senat Akademik Universitas (SAU) yang nantinya akan memilih anggota-anggota Majelis Wali Amanat (MWA) yang baru.
"Orang-orang MWA sudah pasti akan diganti," kata Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Djoko Santoso, Jumat (6/1).
Masa bakti MWA UI akan berakhir pada 15 Januari nanti. Sesuai kesepakatan semula, jika sampai saat itu MWA yang baru belum terbentuk, maka MWA lama akan tetap bertugas sampai terbentuknya MWA baru.
Tim transisi UI bertugas untuk menyelesaikan konflik internal UI. Selain membentuk SAU dan MWA, tim transisi tersebut nantinya juga akan mengawal pemilihan rektor baru pada Agustus mendatang.
Tim tersebut terdiri dari Anwar Nasution (perwakilan MWA), Mohammad Nasikin (perwakilan Eksekutif), Tommy Ilyas (perwakilan Dewan Audit), Wawan Kusnawan (perwakilan karyawan), Harkristuti Harkrisnowo (perwakilan Dewan Guru Besar), dan Fuad (perwakilan mahasiswa).
Ditanya mengenai langkah Kemendikbud membentuk tim transisi UI, koordinator SAVE UI, Effendi Gazali, bersikap skeptis. Menurutnya, langkah tersebut adalah usaha pemerintah mengaburkan pokok persoalan di UI.
"Masalah di UI menjadi terkesan elitis dengan mengerucutkan persoalan menjadi konflik antara MWA dengan eksekutif. Padahal masalah yang sebenarnya tak adanya transparansi dan akuntabilitas rektor selama mengelola UI," ujar Effendi.