Selasa 24 Jan 2012 09:55 WIB

Sekolah Label Internasional Bukan Berarti Anti Jilbab

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Arif Rahman
Foto: Republika
Arif Rahman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan, Arif Rahman, menyayangkan sekolah international di Cirebon yang melarang siswinya menggunakan jilbab. Menurutnya, apapun label sekolahnya mau international atau tidak itu tidak punya hak melarang siswanya berpakaian sesuai agamanya.

"Apalagi, Islam yang mayoritas di Indonesia," ujarnya ketika dihubungi Republika, Selasa (23/1).

Arif mengatakan seharusnya sekolah Geeta School International segera mencabut kebijakan yang melarang siswi Muslimnya memakai jilbab. Karena apabila ini terus dibiarkan, maka hal tersebut akan menjadikan insiden buruk di dunia pendidikan.

Sekolah seharusnya tetap menghargai anak dari agama lain tanpa harus melarangnya. Apabila sekolah memiliki orientasi agama tertentu, mereka tetap berkewajiban memberikan hak siswa agama lainnya untuk menjalankan kewajibannya sesuai keyakinan agamanya seperti jilbab.

''Ini juga menjadi pelajaran sekolah lain yang berlabel sekolah internasional bahwa menjadi sekolah berkelas internasional bukan berarti anti dengan penggunaan jilbab atau asesoris keagamaan lain,'' katanya. "Ini juga bisa menjadi pelajaran bagi sekolah lain yang berlabel internasional,"ujarnya.

Geeta International School (GIS) adalah sekolah yang berlokasi di Jln. Darsono, kota Cirebon. Kepala Sekolah GIS, Wresmi, Desember lalu dipanggil oleh DPRD kota Cirebon. Wresmi diminta keterangan tentang sekolahnya yang melarang siswinya memakai jilbab.

Ia mengatakan aturan sekolah tentang tidak boleh menggunakan asesoris agama tertentu memang berlaku di sekolah tersebut. Bahkan, semua seragam telah diatur agar tidak memiliki orientasi agama tertentu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement