REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Dunia pendidikan di Tanah Air tidak sunyi dari kisah-kisah miris. Selain cerita anak-anak sekolah yang harus menantang maut menyeberang sungai tanpa jembatan untuk dapat bersekolah di beberapa daerah, di Riau belasan ribu ruang kelas berada dalam kondisi rusak saat ini.
Dari 56.392 ruang kelas di Provinsi Riau, sebanyak 12.448 mengalami kerusakan, 4.609 di antaranya kondisinya parah dan berat, lalu 8.839 rusak ringan.
"Jumlah ini merupakan rekapitulasi dari seluruh sekolah di Riau, baik itu ruang kelas berstatus negeri dan swasta," kata Humas Dinas Pendidikan Riau, Dian Mutia di Pekanbaru, Senin (30/1)
Dikatakan, data yang berhasil dikumpul Dinas Pendidikan Riau tersebut, dihimpun dari perolehan sejak 2010 hingga tahun 2011.
"Rujukan kami dari data tahun 2010, sedangkan angka tahun 2011 lalu merupakan data tambahan," ujarnya.
Dari 12.448 ruang kelas yang rusak di Riau, demikian Dian, 8.029 di antaranya merupakan ruang kelas sekolah negeri, sementara 4.116 lagi milik swasta.
"Kalau berdasarkan data yang kami peroleh, ruang kelas paling banyak mengalami kerusakan, merupakan ruang-ruang kelas sekolah negeri," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, ruang kelas yang rusak parah paling banyak terdapat di lingkungan Sekolah Dasar (SD).
Dian Mutia mengatakan pula, prioritas perbaikan ruang kelas tersebut pada tahun 2012 ini akan dilakukan terhadap ruang kelas SD. Karena, menurutnya, kerusakan paling parah terjadi pada ruang kelas sekolah formal itu.
"Kami memprioritaskan perbaikan ruangan kelas SD, baru selanjutnya ruangan kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP)," kata Dian Mutia.