REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -– Universitas Indonesia (UI) menggelar konferensi internasional tentang Indonesia dengan tajuk 'International Conference and Summer School on Indonesian Studies'. Sebanyak 200 ilmuwan dari dalam dan luar negeri telah hadir untuk menghadiri konferensi yang digelar di Hotel Inna Grand, Bali, pada 9-11 Februari tersebut.

Dalam siaran persnya, UI menyebut kehadiran para ilmuwan yang mewakil lima benua itu tidak hanya menghasilkan devisa bagi negara. Kehadiran para ilmuwan dunia sekaligus menunjukkan perhatian besar terhadap Indonesia.

''Dengan tema maritime culture, local wisdom, diversity dan changes, konferensi internasional ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih luas mengenai Indonesia,'' kata Devie Rahmawati, Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan UI, dalam rilisnya. ''Seusai konferensi, para ilmuwan internasional ini diharapkan dapat menjadi awak 'public relations' bagi Indonesia.''

Dalam seminar ini, panitia menghadirkan peneliti ternama dunia Prof. Stephen Oppenhaimer yang fokus pada riset tentang sejarah peradaban manusia di masa lalu. Kehadiran profesor dari Universitas Oxford ini sangat relevan dengan kabar penemuan actual piramida di berbagai kawasan pegunungan di tanah air.

''Temuan tersebut sementara menandai adanya kemungkinan bahwa peradaban Indonesia merupakan salah satu peradaban tertua dunia dan juga menjadi poros peradaban dunia,'' katanya.

Seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas llmu Budaya, Universitas Indonesia ini merupakan seminar internasional yang keempat semenjak diselenggarakan pada 2009 lalu. Tahun ini diselenggarakan di Bali dengan tujuan memberikan warna dan nuansa nusantara yang berbeda bagi para peserta, khususnya para tamu internasional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika