REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Mobil hemat ITS Team 1 atau mobil Sapu Angin terlihat bersaing ketat dengan mobil Nakoela Hore dari UI dalam kompetisi mobil hemat energi tingkat nasional atau Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) di Sirkuit Kenjeran Park, Surabaya, Minggu.
"Sejak awal, kami menduga pesaing terberat adalah UI, karena hasil capaian (rekor) pada SEM di Sepang, Malaysia, juga tidak jauh berbeda dengan tim Sapu Angin," kata anggota tim Sapu Angin ITS Muhammad Dwi Hariyanto saat melihat hasil pencapaian keduanya di layar pengumuman.
Rivalitas Si Hitam dari UI dan Si Biru dari ITS terjadi pada kategori prototype gasoline. Kedua tim sudah melakukan satu kali race dan memperoleh hasil penilaian konsumsi bahan bakar.
ITS Team 1 yang melaju lebih dulu di lintasan Kenjeran Park dengan memberikan hasil sesuai perhitungan di kamar hitung adalah 338,1967 kilometer per liter bensin.
Sementara itu, tim Nakoela Hore menyusul dengan hasil konsumsi bahan bakar adalah 313,9560 kilometer untuk setiap liter bensin. Hasil yang juga terbilang baik diperoleh oleh tim dari UI, meskipun belum cukup untuk mengamankan posisinya sebagai yang terbaik pada kategori prototype gasoline.
Selain ITS Team 1 dan Nakoela Hore, pada kategori yang sama ada pula Tim Unyil Ngayogyakarta dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Tim Cimahi Satu dari Politeknik TEDC Bandung, dan Tim Semar Proto dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Namun, ketiganya masih belum memperoleh hasil perhitungan lewat race di lintasan, baik karena belum lolos tahap scrut maupun karena gagal menyelesaikan delapan lap lintasan. Hasil akhir dari race ini masih belum dapat dipastikan