Sabtu 02 Mar 2013 14:08 WIB

UAD Implementasikan Kurikulum Antikorupsi

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahun ini mengembangkan kurikulum antikorupsi di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Kurikulum tersebut dikembangkan bukan hanya dikampus saja tetapi juga diterapkan dalam tri darma perguruan tinggi.

Menurut Kepala Program Studi (Prodi) PPKn Fakultas Ilmu Kependidikan (FKIP) UAD, Sumaryati, pendidikan anti korupsi tersebut akan dimasukkan dalam mata kuliah di kampus itu. Melalui langkah tersebut UAD bertekad menjadi pelopor pendidikan anti korupsi pada empat tahun ke depan.

"Bukan hanya pada mata kuliah, namun pendidikan antikorupsi ini juga akan diintegrasikan pada tri dharma perguruan tinggi seperti pengabdian masyarakat dan penelitian," terangnya disela-sela seminar nasional anti korupsi di kampus tersebut, Sabtu (2/3).

Pengabdian masyarakat tersebut kata dia, bisa dilakukan dengan penempatan mahasiswa di sekolah-sekolah untuk mengajarkan pendidikan anti korupsi.

Diakuinya, pendidikan anti korupsi merupakan salah satu upaya untuk terwujudnya penguasaan pengetahuan yang benar, niat atau motivasi yang baik, dan tindakan yang baik dan benar.

Menurutnya dengan pendidikan antikorupsi tersebut akan terlahir generasi yang memiliki kebiasaan berfikir, berniat dan bertindak dalam bingkai kejujuran, kebenaran. Generasi yang tidak memikirkan keuntungan dirinya sendiri.

Terkait kampanye antikorupsi sendiri pihaknya juga menggelar lomba essai tentang penguatan budaya sekolah untuk membangun karakter bangsa. Lomba tersebut diikuti 100 siswa dengan 64 judul essai. "Lomba ini kita gelar untuk menggali ide segar dari siswa-siswa kita terkait pendidikan karakter bangsa," tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement