REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Universitas Padjadjaran Bandung melakukan kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian Kementerian Pertanian dalam rangka penelitian sektor hilir dan pengembangan sumber daya kedua lembaga itu.
"Kerja sama penelitian, antara Unpad dengan Balitbang Pertanian sebenarnya ada kesamaan, yakni bagaimana menciptakan penelitian yang bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat," kata Rektor Unpad Prof Dr Ganjar Kurnia didampingi Koordinator Humas Unpad Weny Widyowati di Bandung, Sabtu.
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Rektor Unpad dengan Kepala Balitbang Pertanian Dr Haryono di sela-sela Temu Koordinasi Peneliti, Perekayasa, Penyuluh dan Pustakwan Lingkup Balitbangkop.
Ganjar Kurnia menyatakan kerja sama Unpad dengan Balitbang itu terkait dengan pengembangan riset yang ada di perguruan tinggi itu dan kolaborasi dalam beberapa program strategis sektor itu.
"Ada lima point penting dari kerja sama yang digelar ini, salah satunya penelitian sektor hilir untuk produk pertanian, yakni produk yang langsung dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Sektor lainnya adalah pengembangan penelitian, mengundang para peneliti, perekayasa, atau penyuluh Balitbang Pertanian untuk melanjutkan studi magister atau doktor.
Unpad juga menawarkan lahan-lahan yang ada di kompleks Unpad Jatinangor untuk menjadi showroom bagi beberapa penelitian yang telah dilakukan Balitbang Pertanian.
Selain itu Unpad juga memberikan perhatian khusus terhadap penelitian dengan mengembangkan biaya penelitian yang mandiri.
"Dari tahun ke tahun, dana penelitian di Unpad terus meningkat. Tapi yang terpenting ialah, penelitian ini akan memiliki manfaat bagi masyarakat," kata Rektor.
Sementara itu Kepala Balitbang Pertanian Kementerian Pertanian Dr Haryono mengapresiasi kerjasama tersebut sebagai bagian dari peningkatan kualitas pertanian di Indonesia.
"Kerjasama dengan Unpad sebenarnya sudah lama kita lakukan. Namun, melalui MoU ini ada makna-makna baru yang harus kita cermati, yakni bagaimana kita mengembangkan research, dan science yang digabungkan dengan kreativitas," kata Kepala Balitbang Pertanian itu menambahkan..