REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan dua guru besar dari Fakultas Teknik (FT) atas nama Prof Ir Isti Surjandari Prawiradinata, MT, MA, Ph D dalam bidang rekayasa kualitas dan Prof Dr Ir HR Danardono Agus Sumarsono, DEA, PE dalam bidang teknik otomotif dan desain rancang bangun mekanikal.
Pengukuhan ini dilakukan oleh Ketua Dewan Guru Besar UI Prof Dr dr Biran Affandi, SpOG (K) di Balai Sidang UI kampus Depok, Rabu.
Dalam pidato imiahnya yang berjudul "Peran Rekayasa Kualitas dalam Meningkatkan Daya Saing Industri di Era Globalisasi", Isti mengatakan di era globalisasi atau "borderless region memberikan konsekuensi pada tidak adanya pembatasan lalu lintas barang dan jasa antar wilayah atau kawasan, sehingga konsumen semakin memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya.
Untuk itu, baik industri manufaktur maupun jasa perlu meningkatkan dan mempertahankan kualitas yang dapat memberikan keunggulan kompetitif. Proses peningkatan kualitas produk maupun proses ini merupakan fokus dari Rekayasa Kualitas.
Berdasarkan peringkat daya saing global yang dikeluarkan oleh International Institute for Management Development (IMD), untuk tahun 2012, Indonesia berada pada peringkat ke-42 dari 59 negara, sementara Malaysia berada pada peringkat-14 dan Thailand peringkat-30.
"Untuk itu dibutuhkan upaya ekstra untuk terus mendorong Indonesia semakin mampu bersaing di pasar global," katanya.
Sedangkan Danadorno menyampaikan pidato ilmiahnya yang berjudul "Menuju Kemandirian Industri Alat Transportasi Darat Nasional Masa Depan Berbasis penguasaan teknologi Rancang Bangun dan Manufaktur".
Menurut dia, kendaraan listrik merupakan solusi masa depan untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan ketahanan nasional di bidang energi. Salah satu ikon produk kendaraan masa depan menggunakan teknologi sangat maju dalam sistem transportasi modern Indonesia adalah Mobil listrik nasional.
Sejak tahun 2001, Danardono beserta tim di Departemen Teknik Mesin FTUI telah melakukan penelitian kendaraan ramah lingkungan serta hemat energi dan terus mengembangkan ke arah riset kendaraan ringan berbasis teknologi hibrida.
"Kendaraan riset listrik hibrida Makara UI adalah ide untuk menjawab permasalahan kendaraan listrik dalam jangka pendek untuk menekan konsumsi bahan bakar," katanya.
Hingga tahun 2011, rancangan platform prototype Proto VI sudah penuh mengadopsi teknologi kendaraan hibrida jenis serial-paralel. Selain riset terhadap pengembangan kendaraan listrik, Danardono juga cukup intensif pada kajian pemodelan untuk mengetahui dan memperbaiki kinerja suatu rem mobil listrik maupun transportasi lainnya seperti Mass Rapid Transportation dan Monorail.