Senin 30 Sep 2013 21:05 WIB

Mendikbud, Titip Tiga Hal ke RS Pendidikan UI

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh.
Foto: Republika
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh, menaruh harapan tinggi ke Rumah Sakit (RS) Pendidikan Universitas Indonesia (UI), khususnya di bidang kesehatan.

Oleh sebab itu, terkait hal tersebut, Nuh menitipkan tiga hal.  Pertama, RS Pendidikan UI harus memegang prinsip kolaborasi dan berbagi.

"Jangan sekali-kali ada ego sektor. Tapi harus pro aktif dan terbuka. Urusan RS jangan dikira tak ada hubungannya dengan budaya. Ini milik semua," ujar Nuh saat meresmikan RS Pendidikan UI Depok, Senin (29/9).

Nuh mengatakan, pesan yang kedua adalah RS Pendidikan di UI menjawab prinsip Undang-undang kedokteran yag baru disahkan oleh presiden.

Jadi, kerja sama harus dijalin dengan baik terutama terkait komunikasi. Jangan sampai, ada benturan pengelolaan. "RS, untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat," katanya.

Nuh menilai, layanan terakhir ke pasien. Yang paling berharga dan bisa dirasakan adalah keramahan. Urusan sembuh, pasien sudah paham tak ada garansi dari RS.

 

Pesan ketiga, kata Nuh, RS pendidikan ini diharapkan akan memberikan pelayanan yang jauh lebih profesional pada pasien.

Selain itu, harus ada penelitian terbaru dari RS pendidikan UI agar Indonesia tidak menjadi follower. Sehingga, bisa menjadi rujukan yang lain.

"Proses pembangunan RS Pendidikan ini bukan satu atau dua tahun. Ini pekerjaan besar jadi harus menjadi sumber pembelajaran terbaik," katanya.

Sementara menurut Rektor Universitas Indonesia (UI), Muhammad Anis, pembangunan RS pendidikan ini diperkirakan akan selesai 2 tahun ke depan.

RS ini dibangun, untuk meningkatkan penelitian dan pembelajaran dengan melibatkan lima rumpun pendidikan. Yakni, Fakultas Kedokteran umum, gigi,  farmasi, kesehatan masyarakat dan keperawatan. Sistem kurikulumnya, terintegrasi.

"RS UI dibangun untuk profesional dan mutu pada pasien. RS UI, ini standar mutu pelayanannya nasional dan internasional," katanya.

RS Pendidikan ini, kata dia, akan dilengkapi ruang observasi bagi para mahasiswa tanpa mengganggu kenyamanan pasien. Selain itu, gedung RS juga akan dilengkapi infrastruktur teknologi yang mendukung mahasiswa memantau tindakan medis secara live di ruang kelas (atas izin pasien).

"Jembatan penghubung antar RS dengan gedung fakultas akan dibangun untuk mendukung model integrasi tersebut," katanya.

Secara bersamaan, menurut Anis, UI juga akan mendirikan klinik Satelit yang berdekatan dengan Fakultas Teknik, Klinik ini, merupakan klinik rujukan awal yang dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum maupun warga sekitar UI sebelum dirujuk ke RS Pendidikan.

Dikatakan Anis, RS Pendidikan, merupakan fasilitas yang sangat krusial dalam pendidikan kedokteran maupun ilmu kesehatan lainnya. Sebab, di RS Pendidikan, mahasiswa dapat langsung terjun untuk mendapatkan pengalaman dalam menangani berbagai macam penyakit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement