REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Tiga anggota Mahapala Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam tim Spirit of Indonesian Youth Expedition (SIYE) III Aconcagua tiba kembali di Semarang, Rabu (11/12).
Ketiganya --Miftahul Ulum, Hermawati dan Putra Triya Atmaja— sebelumnya sukses menaklukkan puncak gunung Aconcagua (6.962 mdpl) atau puncak gunung tertinggi di benua Amerika, yang berada di Negara Argentina.
Kedatangan ketiganya di disambut dengan kalungan bunga serta tumpeng sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas keberhasilan mengibarkan Merah Putih dan kembali berkumpul bersama rekan dan keluarga di Semarang.
Turut menyambut kedatangan ketiganya, Kabag Kemahasiswaan Unnes, Suhardo MM, Koordinator Dosen Pendamping UKM Minat dan Kegemaran, Edy Soedjoko, segenap anggota Mahapala Unnes serta beberapa orang tua tim SIYE III.
Saat menyampaikan pengalamannya, Hermawati mengaku perjalanan dari pos terakir menuju puncak Aconcagua merupakan tantangan terberat yang paling dirasakannya dalam ekspedisi kali ini.
Para anggota tim sangat merasakan oksigen sudah semakin tipis. "Untuk mendapatkan oksigen pernafasan harus dilakukan melalui mulut," kata bungsu pasangan Maman Awaludin (64) dan Onah (62) ini.
Belum lagi hambatan badai salju yang sempat menghambat para pendaki. Namun seluruh tim SIYE III tetap bertahan dan masih memiliki semangat tinggi untuk mencapai puncak.
"Alhamdulillah, kami bertiga termasuk dalam empat orang pendaki yang mampu menginjakkan kaki di puncak, dari 12 pendaki dari berbagai negara yang mencoba menaklukkan puncak Aconcagua," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Edy Soedjoko menyampaikan, apa yang berhasil dicapai ketiga anggota Mahapala Unnes ini merupakan sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagi kampus maupun bagi bangsa Indonesia.
"Yang lebih membanggakan lagi, ke-tiga mahasiswa kami telah kembali untuk berkumpul bersama- sama dengan mahasiswa lain di kampus Sekaran, tanpa ada kekurangan sesuatu apapun," katanya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika