REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Direktur Akademi Teknik Elektromedik Makassar, Sulawesi Selatan, Imran Amin mengusulkan agar kurikulum pendidikan tinggi sebaiknya diperbaharui setiap tahun dan disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan, terutama pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Dalam bidang kesehatan misalnya, banyak sekali perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam satu tahun, baik dalam hal medis dan pengobatan, maupun dalam hal peralatan medis atau elektromedik," tuturnya kepada wartawan di Makassar, Rabu.
Usai Lokakarya Kurikulum Penyusunan SAP Tahun 2013 ATEM Muhammadiyah Makassar di Hotel Permata, Makassar, Imran menyebutkan, sangat membantu dan memudahkan dosen dalam mengajarkan mata kuliah masing-masing sesuai bidangnya."Karena itulah, kami setiap tahun mengadakan Lokakarya Kurikulum khusus dalam lingkungan ATEM," ucapnya.
Lokakarya Kurikulum Penyusunan SAP, lanjut dia, diharapkan membantu dan lebih memudahkan tenaga pengajar untuk mengajarkan mata kuliah masing-masing sesuai bidangnya.
"Kurikulum di ATEM selain menyangkut bidang elektromedik dan mata kuliah umum, juga ada mata kuliah dengan ciri khas tertentu, yaitu Al Islam dan Kemuhammadiyah (AIK) dan Bahasa Arab," ungkap Imran.
Materi yang dibahas pada lokakarya tersebut, adalah Perumusan Kompetensi Berbasis atau KKNI dibawakan dr Furqaan Naiem PhD, Kebijakan Pendidikan Nasional oleh Dr Musdalifah Mahmud MSi, dan Kurikulum dan Penyusunan SAP Elektromedik dibawakan Syaifudin ST MT, serta praktek penyusunan GBPP/GBRP dan SAP oleh para peserta.
"Kami harus melakukan dan memberikan yang terbaik, karena ATEM Muhammadiyah Makassar merupakan satu-satunya ATEM di kawasan timur Indonesia," tandas Imran.
