Jumat 25 Jul 2014 06:15 WIB

19 Penyandang Disabilitas Lolos Seleksi Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya Malang
Universitas Brawijaya Malang

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Sebanyak 19 orang penyandang disabilitas dinyatakan lolos dan diterima sebagai calon mahasiswa baru Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, setelah menjalani serangkaian tes Seleksi Khusus Penyandang Disabilitas (SKPD) selama tiga hari, 17-19 Juli 2014.

Sekretaris Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya (UB) Malang Slamet Tohari di Malang, Jumat, mengatakan dari 26 orang yang mengikuti SKPD, yang memenuhi kriteria dan dinyatakan lulus 19 orang, termasuk anak ketiga artis Dewi Yull, Panji Surya Putra.

"Sebanyak 19 disabilitas yang lolos itu, 12 peserta untuk jenjang Diploma 3 dan tujuh orang lainnya untuk jenjang Sarjana Strata 1 (S1). Mereka dinyatakan memenuhi standar nilai yang ditetapkan panitia seleksi UB," ujarnya.

Standar penilaian yang ditetapkan tersebut adalah nilai total dari seluruh materi ujian yang yang diujikan, yakni ujian tulis, ujian praktik belajar (simulasi kuliah) di dalam kelas, serta wawancara. Seleksi ini berdasarkan hasil akumulasi nilai secara keseluruhan (total).

Peserta yang lolos seleksi, sebagian besar mengambil jurusan di bidang Sains dan Teknologi untuk jenjang Sarjana, seperti Farmasi, Psikologi, Agroteknologi, dan Teknik Informatika. Untuk jenjang Vokasi atau Diploma 3, para peserta yang lolos seleksi kebanyakan mengambil jurusan Sosial Hukum, yakni Usaha Perjalanan Wisata dan Kesekretariatan.

Slamet mengatakan hak dan kewajiban para mahasiswa difabel juga sama dengan mahasiswa yang kuliah di UB. Mereka juga berkesempatan mendapatkan beasiswa, termasuk menjadi mahasiswa bidikmisi.

"Tahun ini ada empat peserta yang dalam proses pengajuan mendapatkan beasiswa bidikmisi, sehingga di UB tidak ada diskriminasi ataupun pengecualian, karena hak-hak mahasiswa disabilitas ini juga sama dengan mahasiswa reguler lainnya," ujarnya.

Pada dua tahun sebelumnya (2012 dan 2013), jumlah mahasiswa disabilitas yang diterima di UB 20 orang. Selama mengikuti tes hingga awal perkuliahan, mereka didampingi oleh relawan yang difasilitasi UB.

Untuk memberikan kesempatan bagi para disabilitas tersebut menikmati bangku kuliah, UB membangun sejumlah fasilitas khusus yang bisa mempermudah bagi mahasiswa disabilitas, seperti jalan khusus bagi pengguna kursi roda dan menambah lift di sejumlah gedung.

"Kita upayakan perkuliahan yang ada mahasiswa disabilitasnya berada di lantai dasar agar mereka lebih mudah menjangkau kelas, tapi kalau memang terpaksa ya di lantai atas juga tidak masalah karena sudah ada fasilitasnya mereka," kata Slamet.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement