REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB bekerjasama dengan perguruan tinggi negara- negara di ASEAN gelar ASEAN Universities Consortium on Food and Agro-based Engineering and Technology (AUCFA). Acara digelar di IPB International Convention Centre (IICC), 16/10.
Dekan Fateta IPB, Dr. Sam Herodian menyampaikan dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan segera diberlakukan tahun depan, perguruan-perguruan tinggi se-ASEAN segera saling menyamakan persepsi mulai dari penyamaan kurikulum, kualifikasi kerangka kerja yang berlaku di masing-masing negara yang masih berbeda-beda dan juga terkait riset dan kajian ilmiah. “Kita harus saling mengisi kekurangan dan kelebihan pada masing-masing negara sebagai satu komunitas, “ tandas Dr. Sam.
Dalam konsorsium yang melibatkan dekan-dekan dari negara-negara ASEAN ini diisi diantaranya dengan kompetisi mahasiswa antar negara- negara ASEAN, International Seminar and Expo, serta pertukaran pelajar dan staf.
Sejumlah narasumber dihadirkan diantaranya: Dr. Yasuyuki Aoshima (IABEE Jepang); Engr Juana T Tapei (Filipina), sementara, Dr. Mikio Umeda (Yanmar Agricultural Research Institut).
Terkait standar kualifikasi, Engr Juana menyampaikan bahwa Filipina memiliki persamaan level kualifikasi dengan Malaysia yaitu hingga level 8, sementara Indonesia ada di 9 level dan Thailand 10 level.