Ahad 11 Jan 2015 15:01 WIB

Hadapi MEA, Mahasiswa STIKES Alma Ata Dikirim ke Negara ASEAN

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Stikes Alma Ata Yogyakarta
Foto: stikes alma ata
Stikes Alma Ata Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Sejumlah mahasiswa calon bidan dan perawat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Alma Ata Yogyakarta akan dikirim ke Thailand untuk memperkenalkan persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Sehingga para mahasiswa nanti bisa mendesain strategi untuk memenangkan persaingan,” kata Pejabat Rektor STIKES Alma Ata Prof Hamam Hadi, Ahad (11/1).

Fasilitas yang ditawarkan tadi disediakan dalam Program International Friendship di Negara-negara ASEAN. Selain Thailand, para mahasiswa bisa mengunjunginegara ASEAN lainnya untuk mengenal sistem pelayanan kesehatan.

“Mulai sekarang, mahasiswa harus dikenalkan, agar mahasiswa mengetahui peta kekuatan lawan. Kalau tidak memiliki peta kekuatan lawan, tidak bisa menyusun strategi memenangkan persaingan,” kata Hamam.

Sementara Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi mengungkapkan, jumlah bidan di Indonesia mencapai 300 ribu bidan. Namun ironisnya, jumlah kematian ibu dan anak masih tinggi, terutama di daerah-daerah yang masih terpencil.

Sehingga dalam menghadapi MEA, kata Emi, IBI  ingin mewujudkan bidan nasional berstandar global. Salah satu caranya dengan menggandeng International Confederation of Midwived (ICM) yang berkantor pusat di Belanda untuk menggelar pelatihan bagi bidan pada Desember 2014 lalu. Selain itu, juga ada uji kompetensi bagi calon bidan agar kemampuannya memenuhi standar nasional.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement