REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar India di Indonesia baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Universitas UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.
Kerja sama tersebut untuk membuka kesempatan kedua negara melakukan pertukaran mahasiswa hingga melakukan penelitian dalam bidang pendidikan. Berbicara dengan Republika, Selasa (10/3) di kampus UIN Jakarta, Duta Besar India di Indonesia HE Gurjit Singh mengatakan India melalui program Sahabat India mencoba merangkul lebih banyak kaum muda di Indonesia.
Ia mengatakan, India ingin menunjukkan sebagai negara dengan kesamaan latar belakang budaya India bisa menjadi sahabat yang baik untuk Indonesia. "Untuk itu saya memilih pendekatan melalui kampus untuk menjangkau banyak kaum muda Indonesia," katanya.
MoU antara India dan UIN menurutnya, berisi banyak hal terkait dunia pendidikan. Di antaranya, kesepakatan akan memungkinkan kedua negara melakukan pertukaran mahasiswa dan program beasiswa baik untuk mahasiswa Indonesia yang ingin belajar ke India maupun sebaliknya.
Tak sampai situ saja, menurut Singh, kerja sama ini juga membuka peluang besar bagi kedua negara melakukan riset atau penelitian dalam hal apapun termasuk juga kebudayaan.
"Menurut saya saat ini pertumbuhan kaum muda di Indonesia dan India juga sama-sama sedang meningkat. Dengan begini kita bisa saling melihat satu dengan lainnya, dan MoU ini akan memulai proses itu," kata Singh.
Rektor UIN Syarief Hidayatullah Dede Rosyada mengatakan dengan penandatanganan MoU ini maka UIN akan akan bekerja sama dengan sejumlah universitas di India, terutama dengan Universitas Muslim Aligarh di India. Sebab menurutnya Aligarh merupakan salah satu universitas bersejarah di India. Universitas tersebut juga memiliki latar belakang yang sama dengan UIN, karena merupakan univeristas muslim.