Senin 16 Mar 2015 11:10 WIB

Unpad Paling Diminati pada SNMPTN 2015

Rep: mj02/ Red: Agus Yulianto
Kampus Unpad, Bandung
Kampus Unpad, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) merupakan universitas paling diminati oleh siswa SMA/SMK pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015. Jumlah pendaftar peserta ke Unpad sebanyak 74.159 orang.

Menurut Kepala Humas Unpad Soni Akhmad Nulhaqim, pendaftar ke Unpad dalam SNMPTN 2015 ini tercatat masih yang tertinggi secara nasional. Dari data yang diperoleh dari panitia nasional, Unpad memiliki 74. 159 pendaftar.

"Pendaftar yang memilih Unpad sebagai pilihan pertama ada 44.996. Sedangkan, yang menjadikan Unpad sebagai pilihan kedua 29.163 pendaftar," kata Soni, Senin (16/3).

Junlah pendaftar ini meningkat dibandingkan tahun lalu yaitu 71.162 pendaftar. "Ada kenaikan sekitar tiga ribu pendaftar," ujar Soni.

Unpad menjadi universitas yang paling banyak diminati. Kata Soni, ini karena Unpad memiliki variasi prodi yang banyak. Yaitu ada 50 prodi dengan akreditasi A.

Sistem penerapan belajarnya pun  memadukan antara hardskill dan sofskill. Selain itu, Unpad juga memberikan jaminan akan memfasilitasi mahasiswa yang berprestasi, tetapi kesulitan ekonomi.

Sementara itu, daya tampung Unpad pada 2015 adalah 5986 dengan alokasi 50 persen untuk SNMPTN dan 50 persen untuk SBMPTN. "Jadi, kuota untuk SNMPTN 2015 ada 2993 untuk 50 program studi," kata Soni.

Dari data Panitia Nasional SNMPTN 2015, jumlah pendaftar terbanyak ke dua yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 66.748. Kemudian Universitas Brawijaya 64.653 pendaftarn Universitas Sumatera Utara 61.464 pendaftar, dan Universitas Diponegoro 58.789 pendaftar.

Pendaftaran SNMPTN 2015 ini dilaksanakan melalui online dan telah ditutup pada Ahad (15/3) pukul 23.59 WIB. Hasil SNMPTN 2015 ini akan diumumkan pada 9 Mei mendatang pukul 12.00 WIB melalui situs snmptn.ac.id.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement