REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Perwakilan khusus Kementerian Luar Negeri Inggris untuk Perubahan Iklim Sir David King akan berbicara tentang Komitmen Perubahan Iklim dan Ekonomi iklim Baru di kampus Universitas Indonesia (UI).

"Sir David King akan memaparkan topik 'Realitas Perubahan Iklim dan Bagaimana Transformasi yang Berkelanjutan dapat mengembangkan Ekonomi Iklmi Baru'," kata Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Rifelly Dewi Astuti di Depok, Senin (20/4).

Perwakilan Kemenlu Inggris ini akan berbicara dalam seminar dan lokakarya nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia (UI).

Rifelly mengatakan pembahasan lainnya yang akan diangkat adalah terkait isu-isu ekonomi dan perubahan iklim yang dihadapi Indonesia kini dan masa depan.Termasuk,  di dalamnya perkembangan kebijakan Indonesia dalam menyusun komitmen kepada PBB rencana nasional Indonesia untuk mencegah akibat perubahan iklim yang membahayakan ekonomi dan masyarakat.

Global Climate Commission on the Economy and Climate mengeluarkan sebuah laporan yang menyatakan bahwa 15 tahun ke depan akan menjadi tahun yang kritis bagi perekonomian global karena akan terjadi transformasi struktural yang menentukan sistem iklim dunia. "Yang dibutuhkan saat itu adalah kepemimpinan politik yang kuat, kredibel serta kebijakan yang konsisten," katanya.

Laporan tersebut menguraikan bagaimana negara di seluruh dunia dapat mengurangi risiko perubahan iklim dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, tangguh dan inklusif.

Tampil sebagai pembicara acara tersebut adalah Emil Salim (Economist), Dr Endah Murniningtyas (Deputi Menteri Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan,Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)) dan Amanda Katili Niode (Koordinator Komunikasi, Divisi Informasi dan Pendidikan, Dewan Nasional Perubahan Iklim).

Ikuti Whatsapp Channel Republika