REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pusat Studi Asean Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat akan menyosialisasikan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 hingga pelosok kampung dan desa. Ketua Pusat Studi Asean Unand, Haiyyu Darman Moenir mengatakan masyarakat di daerah pelosok pedesaan pun akan merasakan kedatangan MEA. Untuk itu, menurut dia,sudah sepatutnya Pihak Pusat Studi memberikan informasi yang selayaknya.
Dia menyebutkan untuk memudahkan proses sosialisasi akan melibatkan mahasiswa sebagai perantaranya. Pusat Studi Asean Unand telah melatih dan memberikan bekal informasi bagi mahasiswa tersebut. Pelatihan dan informasi ini kata dia, terkait dengan persiapan serta pengetahuan tentang MEA 2015 tersebut. Mahasiswa yang telah mendapat bekal ini nantinya akan memberitahukan teman, saudara hingga rekan di kampungnya masing-masing.
"Pentingnya sosialisasi bagi masyarakat di kampung atau pedesaan ini untuk membangkitkan daya saing usaha kecil menengah di daerah tersebut," ujar dia, Senin (20/4).
Sebab katanya, saat ini banyak potensi usaha Kecil di pelosok yang dapat berkembang dan bersaing di tingat nasional. Adanya MEA ini diahrapkan usaha kecil menengah tersebut dapat lebih berkembang hingga tingkat internasional. Ditambah lagi katanya, dengan ketatnya persaingan saat MEA nanti dapat memicu masyarakat di pelosok atau pedesaan untuk semakin berusaha meningkatkan usahanya.
Untuk itu dia berharap dengan adanya sosialisasi ini selain memberikan informasi namun juga dapat memicu peningkatan usaha di daerah pelosok pedesaan. Sementara itu Duta Besar sekaligus Wakil tetap Republik Indonesia untuk Asean, Rahmat Pramono memaparkan bahwa Komunitas Asean merupakan tantangan besar bagi bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, kata dia, perlu adanya upaya keras untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tantangan tersebut. Namun begitu kata Rahmat bukan hanya tantangan adanya era MEA ini juga akan memberikan peluang besar bagi bangsa Indonesia terkait banyak hal. Beberapa contoh diantaranya pasar potensial, peningkatan daya saing, pariwisata, serta transparasi dan efisiensi, sebutnya.