REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Puluhan mahasiswa dari IKIP Budi Utomo Malang, Jawa Timur menuntut rektorat berjuang agar status kampus swasta itu tidak dinonaktifkan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VII Jawa Timur.
“Mahasiswa meminta pihak kampus segera mereformasi birokrasi yang korupsi. Karena selama ini, banyak mahasiswa yang mengalami pungutan liar,” ujar Koordinator aksi Saiful Hadi, Senin (8/6).
Selain itu mahasiswa juga meminta dosen minimal Strata Dua (S2) atau Magister. Karena selama ini banyak dosen IKIP Budi Utomo hanya memiliki ijazah Strata Satu (S1) agar statusnya sesuai standar Kopertis.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa ditemui langsung oleh Ali Badar dari bagian kemahasiswaan IKIP Budi Utomo. Ia mengatakan, Rektor IKIP Budi Utomo, Nur Cholis Sunuyeko sedang berada di Surabaya.
"Soal apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, semuanya sudah dijelaskan ke para dosen dan juga ke organisasi kemahasiswaan. Hari ini, pihak IKIP Budi Utomo sedang melakukan konfirmasi ke pihak Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VII di Suranaya," kata Ali Badar.
Para mahasiswa tidak puas dengan jawaban yang disampaikan Ali. Mereka tetap menuntut untuk menemui rektor. Ali mengatakan saat ini Rektor sedang berada di Surabaya untuk menemui Kopertis. Ali juga menyatakan syarat yang diajukan Dikti sudah diserahkan pada 25 Maret lalu.
"Nonaktif bukan berarti kegiatan perkuliahan berhenti, saat ini prosesnya sedang berjalan," kata Ali.
Sebelumnya, ada 19 perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Timur yang dinonaktifkan, jika hingga tenggat waktu yang ditentukan, akhir Desember 2015, tidak memperbaiki diri, izin operasionalnya akan dicabut.
Faktor-faktor yang menjadi penilaian, adanya konflik internal kampus yang tak kunjung usai, rasio jumlah dosen dan mahasiswa tidak seimbang, dan tidak ada laporan yang diberikan secara periodik selama empat kali berturut-turut.
Di antara 19 PTS di Jawa Timur yang terancam dinonaktifkan oleh Kopertis VII adalah, Universitas Teknologi Surabaya (UTS), Akademi Teknologi Industri Tekstil Surabaya, Universitas Darul Ulum Jombang, Universitas Bondowoso (Unibo), Universitas Nusantara PGRI Kediri, Universitas Cakrawala, IKIP Budi Utomo, IKIP PGRI Jember, dan STKIP Tri Bhuwana.
Selain itu ada Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang, Sekolah Tinggi Teknik Budi Utomo, Sekolah Tinggi Teknik Widya Dharma, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemnas Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemuda, Akademi Teknik Nasional Sidoarjo, Akademi Bahasa Asing Webb, Akademi Pariwisata Bhakti Wiyata dan AMIK Aji Jaya Baya.