Kamis 11 Jun 2015 16:16 WIB

Sistem Pendidikan Online Menjawab Tantangan Global

Suasana pelatihan 'Online Journalism Class'.
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Suasana pelatihan 'Online Journalism Class'.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penguatan SDM terampil berstandar global dapat dilakukan melalui pendidikan. Namun, tidak semua masyarakat di suatu negara bisa dengan mudah mengakses pendidikan. Bahkan, dari  jumlah 2,8 juta lulusan SMA dan SMK di Indonesia hanya 38 persen yang melanjutkan ke tingkat universitas.

“Ini karena penduduk di daerah terpencil mungkin akan kesulitan mengakses pendidikan berkualitas. Sementara sekolah dan perguruan tinggi berkualitas berlokasi di kota-kota besar,” kata Rektor Telkom University Prof Mochammad Ashari dalam forum Global Executive Workshop for Higher Education – Issues & Challenges for The Region, Kamis, (11/6).

Dia  menyebutkan, sistem edukasi online bisa menjadi salah satu cara tepat, namun harus didukung infrastruktur agar proses belajar online  bisa  terwujud.  Di daerah terpencil, kata dia, tentu jarak dan kesulitan transportasi menjadi penghalang untuk mengakses pendidikan.

“Sistem edukasi online bisa menjadi salah satu cara cepat untuk menghilangkan hambatan jarak dan kesulitan transportasi,” kata Ashari. Untuk mewujudkannya, sistem edukasi online harus didukung dengan infrastruktur penunjang  broadband dan  fasilitas lainnya. Oleh karenanya perlu dukungan dari regulasi pemerintah.

Ashari mengatakan, dari  jumlah 2.8 juta lulusan SMA dan SMK di Indonesia hanya 38 persen  yang melanjutkan ke tingkat universitas. Penyebab di antaranya, kata dia, kapasistas universitas yang terbatas dan hambatan geografis. Sementara kebijakan nasional menargetkan  peningkatan kompetensi SDM dan internasionalisasi.

“Tantangan di era digital adalah bagaimana kita dapat meningkatkan nilai dengan memaksimalkan sistem berbasis internet,” ujarnya. Di era digital, sistem pendidikan online sangat memungkinkan. Kapasitas universitas tak akan menjadi masalah karena tidak memerlukan mahasiswa hadir ditempat.

Namun, ujar dia, mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dari jarak jauh tanpa  perlu menghadapi hambatan geografis. Dengan demikian peningkatan kualitas SDM dapat merata.

Forum Global Executive Workshop for Higher Education – Issues & Challenges for The Region berlangsung di Universiti Utara Malaysia, Sintok, Kedah Malaysia, Kamis (11/6). Ashari  bertindak menjadi salah satu panelist  pada forum yang diselenggarakan oleh  Universiti Utara Malaysia dan  Michigan State University United States.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement