REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 2.480 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan kuliah kerja nyata (KKN) tematik Posdaya berbasis masjid. Mereka dilepas Rektor UIN Sunan Kalijaga Akh Minhaji di Gedung Multipurpose kampus setempat, Kamis (25/6).
Akh Minhaji mengatakan KKN UIN Sunan Kalijaga ini sengaja diawali pada bulan Ramadhan. Hal ini dimaksudkan agar bisa menjadi awal yang lebih baik dalam melaksanakan KKN. Semua peserta KKN, kata Minhaji, diharapkan bisa menerapkan ilmu yang ditekuni di kampus. Sehingga bisa membantu masyarakat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi.
“Jadi implementasikan dan kembangkan dalam praktek-praktek program kerja, apa yang kalian sudah pelajari dalam Prodi kalian. Tunjukkan kemampuan akademik, bakat dan ketrampilan untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalahnya, “ kata Minhaji.
Kunci kesuksesan program, lanjut Minhaji, kerjasama yang baik antar teman dan tim berdasarkan bekal keilmuan yang berbeda-beda. Kolaborasi disiplin ilmu ini diharapkan mampu menyelesaikan setiap persoalan masyarakat secara lebih komprehenship.
Selain itu, kata Minhaji, setiap peserta KKN hendaknya berjuang keras mengimpementasikan kecerdasan otak dan hati. “Buatlah masyarakat terkesan dan selalu terkenang apa yang kalian lakukan selama KKN,” harap Minhaji.
Sedang Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Kalijaga, Fatimah mengatakan peserta KKN tematik Posdaya berbasis masjid ditempatkan di sembilan kecamatan, empat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Yaitu Kecamatan Pajangan (Kabupaten Bantul), Kecamatan Galur, Kalibawang, Kokap, (Kabupaten Kulonprogo), Kecamatan Panggang, Saptosari (Kabupaten Gunungkidul), Kecamatan Ngemplak, Ngaglik, Turi (Kabupaten Sleman).
Mereka akan melaksanakan kegiatan KKN selama kurang lebih dua bulan ( 25 Juni - 31 Agustus 2015). Sebelum diberangkatkan, para mahasiswa KKN ini telah diberi pembekalan selama tiga hari (22-24 Juni 2015).