Sabtu 04 Jul 2015 12:05 WIB

Mahasiswa UNY Ubah Kulit Pisang Jadi Cangkang Kapsul

Rep: Yulianingsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Obat Herbal dalam bentuk kapsul. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Obat Herbal dalam bentuk kapsul. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lima Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengubah kulit pisang menjadi cangkang kapsul yang aman untuk di konsumsi. Kelima mahasiswa UNY ini adalah Wulan Sari Ningsih (Pendidikan IPA), Jati Nuswantari, Isnaini Kholilurrohmi (Pendidikan Kimia), Chumairoh Luthfi Ratih Mandadara (Pendidikan Matematika), dan Ratih Sukmaresi (Pendidikan Biologi).

Kelimanya tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahsiswa Penelitian (PKMP) F MIPA UNY 2015. Menurut Ketua Tim, Wulan Sari Ningsih, buah sangat mudah di temui di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Yogyakarta. Buah ini melimpah di mana-mana. Namun hanya daging buahnya yang banyak dimanfaatkan masyarakat. Sementara kulitnya seringkali hanya dibuang sebagai sampah organik atau untuk pakan ternak.

"Selama ini pemanfaatannya hanya sebatas untuk pakan ternak saja. Bahkan sebagian besar dibuaaang," ujaranya, Sabtu (4/7).

Menurutnya, dari berbagai studi dan tes labolatorium  kulit pisang banyak mengandung karbohidrat atau hidrat arang berupa amilum atau pati. Selain itu memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 persen dan karbohidrat sebesar 18,50 persen  serta zat-zat lainnya

Diterangkan Wulan, ada beberapa tahap dalam pembuatan cangkang kapsul kulit pisang ini. Pertama kata dia,pembuatan bioplastik dan cangkang. Untuk pembuatan bioplastik dari pati kulit pisang dilakukan langkah  mencuci bersih kulit buah pisang lalu direndam dengan air garam kurang lebih 12 jam.

"Setelah direndam baru  di blender biar halus dengan menambah air secukupnya," katanya.  Kulit pisang yang telah halus disaring untuk diambil airnya, yakni sari pati kulit pisang.

Kemudian diambil  100 ml sari pati kulit pisang hasil penyaringan tadi lalu dicampur dengan 2 sendok teh asam cuka dan 2 sendok teh gliserin. "Campuran ini lalu kita panaskan sekitar  2 menit. Lalu ditambahkan 2 sendok teh tepung maizena dan kita panaskan lagi 15 menit sambil terus diaduk hingga mengental dan siap menjadi bahan biplastik pati kulit pisang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement